Liputan6.com, Jakarta PT. BARDI Solusi Otomasi menghadirkan rangkaian produk smart home ready stock dan bersertifikasi Indonesia. Ya, lewat merek dagang BARDI Smart Home dengan kepemilikan 100% Warga Negara Indonesia (WNI), PT. BARDI Solusi Otomasi fokus mencapai kesempurnaan produk, dengan menyiapkan layanan terbaiknya.
CEO BARDI Smart Home, Ryan menjelaskan, selama periode pendirian, BARDI berhasil diterima sangat baik oleh masyarakat di Indonesia. Keberhasilan ini dicapai berkat dukungan penuh dari Tuya.
“Powered by (Didukung oleh) Tuya adalah faktor utama mengapa BARDI diterima dengan sangat baik dan menjual bahkan di luar kepercayaan kami selama periode pendirian. Ini merupakan periode yang sangat luar biasa dalam bisnis kami di mana kami dapat menerapkan fitur-fitur yang relevan dengan kondisi dan permintaan di Indonesia,” ujar Ryan dalam sambutannya saat grand launching BARDI Suvarna Sutera pada Sabtu (12/12).
Lalu apa alasan yang menjadikan BARDI Smart Home membuka showroom pertama di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini? Ada beberapa poin yang menjadi benang merahnya.
Paling utama karena alasan kepercayaan konsumen terhadap rangkaian produk yang ditawarkan BARDI Smart Home dan didukung dengan tingkat layanan yang dapat ditawarkan oleh teamwork.
Kedua karena alasan lokasi di Samanea Suvarana Sutera. Ini adalah tempat yang sempurna untuk showroom BARDI. Ketiga karena adanya dukungan dari Tuya, platform AI+IoT terdepan di seluruh dunia, menawarkan dukungan yang sangat dibutuhkan dan banyak lagi.
Dalam waktu 3 minggu sejak kemitraan, BARDI dapat mulai menjual lini produk pertamanya yang saat itu sudah di atas standar industri. Sejak saat itu, setiap perbaikan yang dilakukan melalui kerja sama dengan Tuya, BARDI selalu meningkatkan setiap standar. Mulai dari harga murah, kualitas tinggi, tingkat kerusakan yang sangat rendah, stabilitas koneksi, daya tahan produk, dan sebagainya.
Menutup sambutannya, Ryan menambahkan bahwa BARDI sangat beruntung berada di industri dengan ruang pertumbuhan yang besar dan menganggapnya sebagai tanggung jawab untuk tumbuh secepat mungkin selama masa sulit ini, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia sekecil apapun dampaknya pada skala nasional. Informasi selengkapnya klik di sini.
(*)