Sandiaga Uno Ajak Internasional Ikut Program Travel Safe Corridor di Bali

Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah terus membahas program Travel Safe Corridor di Bali.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mar 2021, 15:50 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2021, 15:50 WIB
sandiaga
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan pemerintah terus membahas program Travel Safe Corridor di .

Dia mengaku sudah membicarakan ke pihak terkait perihal negara-negara yang akan menjalin kerja sama seperti Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Menteri Luar Negeri, Retno Edi Marsudi.

"Jadi kami Minggu lalu sudah melakukan rapat koordinasi bersama bapak Gubernur Bali dan ibu Menteri Luar Negeri (Menlu)," kata Sandiaga saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama Gubernur Bali Wayan Koster, Senin (22/3/2021).

Tim dari Kementerian Luar Negeri telah menjalin komunikasi hingga tahap akhir dengan sejumlah negara.

"Tim dari Menlu sudah melakukan pembicaraan tahap akhir ke sejumlah beberapa negara yang akan menjadi negara originisasi safe travel Corridor atau Travel Corridor Arrangement," tuturnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap komunikasi tersebut sudah masuk tahap finalisasi. Sehingga nanti tinggal diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

"Kita harapkan ini masuk ke dalam tahap finalisasi dan akan diputuskan bapak Presiden dalam rapat koordinasi terbatas," katanya.

Dalam rapat tersebut Sandiaga menyebutkan kemungkinan ada beberapa negara tambahan yang akan bergabung dalam program ini. Terutama Belanda dari Eropa, Singapura, Tiongkok, dan Korea Selatan, serta dari Timur Tengah Uni Emirat Arab.

"Kita akan latihan terus, karena kita tidak bisa langsung buka Juni-Juli, jadi harus ada simulasi-simulasi terus, kesiapan bandara harus segera ditingkatkan," jelas Sandiaga Uno.

Anisyah Al Faqir

Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pengusaha Pariwisata Minta Tambahan Vaksin, Ini Alasannya

Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19
Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19. Kredit: fernando zhiminaicela via Pixabay

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi BS Sukamdani, meminta pemerintah menambah alokasi vaksin Covid-19 untuk para pekerja di sektor pariwisata

Jumlah yang dialokasikan saat ini masih relatif sedikit hanya mencukupi sekira 92 ribu - 92 ribu orang.

"Alokasi vaksin untuk pekerja pariwisata, hotel dan restoran itu sangat relatif sedikit. Di DKI saja ada 37 ribu orang. Kami mohon kiranya dapat dibantu untuk segera bisa diselesaikan," kata Hariyadi dalam Rakernas PHRI, Kamis (18/3/2021).

Ia pun menekankan perlunya vaksin Covid-19 untuk pekerja di sektor penerbangan. Hal ini mengingat sektor penerbangan termasuk pariwisata berhubungan langsung dengan publik.

Hariyadi berharap pemerintah bisa memberikan lebih banyak dukungan vaksinasi kepada para pekerja.

"Artinya, vaksin untuk pekerja pariwisata sangat penting. Karena kalau tidak dibantu, akhirnya agak repot karena kita berinteraksi langsung dengan publik," tuturnya.

Menanggapi harapan PHRI, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan pemerintah terus mendorong vaksinasi di Tanah Air.

Salah satu destinasi wisata yang sudah mendapatkan vaksinasi adalah Bali. Ia akan mendorong lebih banyak vaksinasi dilakukan di sektor pariwisata.

"Sehingga dengan protokol kesehatan ketat, disiplin, testing dan tracing diperkuat dan diperluas, vaksinasi ini akan menekan penularan virus Covid-19 dan confidence level atas Bali meningkat. Sehingga sesuai harapan beliau (Presiden Joko Widodo), pariwisata nusantara sudah bisa kembali ke Bali," ungkap Sandi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya