Atur Keuangan Sejak Dini, Bank Jago Tawarkan Fitur Kantong

Bank Jago terus memperkuat bisnisnya di bank digital

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2021, 21:09 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2021, 21:09 WIB
(Ilustrasi PT Bank Jago Tbk (ARTO) Dok: Bank Jago
(Ilustrasi PT Bank Jago Tbk (ARTO) Dok: Bank Jago

Liputan6.com, Jakarta Bank Jago terus memperkuat bisnisnya di bank digital. Terbaru, Bank Jago memperkenalkan fitur Kantong (pocket), yang terintegrasi di dalam aplikasi perusahaan.

Fitur Kantong ini dilahirkan dengan beberapa pertimbangan, salah satunya membantu para nasabah untuk mengatur keuangan sejak dini.

Head of Product and Marketing Bank Jago Andy Djiwandono pada acara Investasi Cerdas Ala Millennial mengatakan, perencanaan keuangan adalah suatu pondasi awal yang harus dibagun. Dengan demikian, nasabah akan terlindungi dari berbagai risiko keuangan. Namun sayangnya, berdasarkan survei yang dilakukan, 7 dari 10 orang di Indonesia masih merasa kesulitan untuk menyisihkan budget untuk membayar kewajiban mereka secara tepat waktu.

Dari proses diskusi dengan sejumlah nasabah tersebut, Jago menyimpulkan bahwa kebiasaan mengelola keuangan secara bijak itu bisa diwujudkan asal memenuhi tiga syarat yakni, mudah dan terjangkau.

“Berinvestasi secara rutin merupakan kunci bagi kita untuk menuju kedewasaan finansial sehingga dapat menyiapkan masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, Aplikasi Jago menghadirkan pengalaman baru bagi konsumen dalam menikmati solusi keuangan digital yang berprinsip customer centric. Fitur-fitur yang ada dirancang sebagai aplikasi personal yang dapat disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan tiap nasabah sehingga mereka dapat mengalokasikan dana berdasarkan tujuannya tanpa prosedur yang ribet,” katanya, Kamis (30/9/2021).

Andy menjelaskan, fitur kantong memudahkan nasabah untuk mengelola tiap kebutuhan finansialnya. Untuk kebutuhan sehari-hari, nasabah bisa membuat kantong untuk dana akhir pekan, kantong untuk cicilan, kantong jajan GoFood, kantong untuk belanja harian dan lain sebagainya. Begitu pun kantong untuk investasi dan dana darurat, nasabah bisa bikin sebanyak mungkin dalam aplikasi Jago.

Nasabah bahkan bisa membuat sampai 40 kantong berbeda, berdasarkan tujuan penggunaan dana yang diinginkan. Bisa dipersonalisasi sesuai profil si nasabah. Dan uniknya, tiap kantong tersebut memiliki nomor rekening tersendiri.

“Jadi, dengan menggunakan aplikasi Jago, nasabah serasa punya 40 rekening berbeda beda tapi tersaji dalam satu aplikasi, dalam satu genggaman. Terobosan ini bukan hanya inovatif, juga sangat memudahkan nasabah dalam mengelola keuangannya,” kata Andy.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Terintegrasi

(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)
(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)

Guna menjawab kebutuhan nasabah untuk berinvestasi, saat ini Jago telah terintegrasi dengan APERD digital Bibit. Melalui integrasi ini, nasabah dapat melakukan perencanaan keuangan jangka panjang dengan lebih mudah, cepat dan seamless. Nasabah tidak perlu khawatir untuk top up saldo setiap membeli reksa dana di Bibit karena transaksi dilakukan dengan cara mendebet rekening Bank Jago secara otomatis.

Selain itu, fitur Kantong di aplikasi Jago juga memungkinkan nasabah untuk mengatur keuangan bersama keluarga atau sahabat. Seperti contohnya, saat ingin patungan untuk membeli kado, atau dana arisan. Nasabah dapat mengundang anggota keluarga / sahabat yang diinginkan untuk bersama-sama mengelola dana tersebut. Lebih mudah, dan transparan.

“Inilah yang kami sebut dengan semangat kolaborasi finansial. Kami memampukan setiap individu untuk mengelola Kantong secara bersama. Kami optimistis fitur ini mendapatkan sambutan baik karena kami selalu percaya setiap manusia itu pada dasarnya adalah makhluk sosial, selalu ingin melakukan sesuatu secara bersama sama,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya