Tips Investasi Reksa Dana Pasar Uang Saat Pasar Saham Bergejolak

Berikut sejumlah tips-tips yang menjadi pertimbangan saat berinvestasi di reksa dana ketika pasar bergejolak. Simak ulasannya.

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 26 Apr 2025, 15:38 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2025, 15:38 WIB
Tips Investasi Reksa Dana Pasar Uang Saat Pasar Bergejolak
Bagi Anda yang seorang pemula dalam dunia investasi, Reksa Dana bisa menjadi salah satu pilihan investasi terbaik... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Memilih produk Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) saat kondisi pasar sedang volatile seperti saat ini merupakan langkah yang tepat, terutama bagi investor yang mengutamakan keamanan dana dan kemudahan pencairan (likuiditas).

Ketika pasar saham bergejolak akibat faktor ketegangan geopolitik, RDPU menawarkan perlindungan karena fokus investasinya pada instrumen jangka pendek yang relatif stabil.

Reksa Dana Pasar Uang umumnya berinvestasi pada deposito berjangka dan surat utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Karena instrumen-instrumen ini memiliki risiko yang rendah dan fluktuasi harga yang minim, nilai unit penyertaan RDPU cenderung stabil.

“Karakter RDPU ini cocok sebagai tempat parkir dana sementara sambil menunggu kondisi pasar membaik atau saat ingin memastikan dana tetap aman dalam waktu dekat,” tegas Head of IPOT Fund, Dody Mardiansyah, dikutip Sabtu (26/4/2025).

Ia menambahkan likuiditas menjadi keunggulan utama RDPU. Dana yang diinvestasikan di produk ini bisa dicairkan dengan mudah kapan saja tanpa terkena potongan besar. Selain itu, RDPU juga memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibanding tabungan biasa atau deposito berjangka di bank, meski tidak setinggi reksa dana saham atau campuran.

“Dalam situasi pasar tidak menentu fokus investor bergeser dari mengejar return tinggi menjadi menjaga kestabilan nilai aset, sehingga di sinilah RDPU memainkan peran penting sebagai penahan badai,” ujarnya.

Ia menegaskan memilih RDPU saat market sedang tidak stabil adalah pilihan defensif yang cerdas. Meskipun return-nya tidak spektakuler, imbuhnya, RDPU membantu investor tetap tenang dan menjaga nilai portofolio tetap positif. Dody pun memberikan sejumlah tips bijak yang wajib diperhatikan investor jika ingin ingin investasi RDPU di saat market sedang volatile:

 

Tips Bijak

Ilustrasi investasi
Ilustrasi investasi. (Image on Freepik)... Selengkapnya

1. Kenali Tujuan Investasi

Langkah pertama dalam memilih produk Reksa Dana Pasar Uang adalah memahami tujuan investasi. Jika tujuannya bersifat jangka pendek, seperti dana darurat, persiapan biaya pendidikan dalam waktu dekat atau ingin menghindari risiko fluktuasi dari instrumen investasi lain maka RDPU adalah pilihan yang tepat.

Instrumen ini memberikan stabilitas dan likuiditas tinggi, cocok untuk kebutuhan finansial dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.

2. Pilih Manajer Investasi yang Terpercaya

Keberhasilan investasi di RDPU juga sangat dipengaruhi oleh reputasi dan pengalaman manajer investasi yang mengelolanya. Pastikan investor memilih manajer investasi dengan track record yang baik, produk yang sudah berjalan cukup lama dan terbukti mampu menjaga kinerja secara konsisten, bahkan di tengah masa krisis seperti pandemi atau kenaikan suku bunga global.

3. Cek Portofolio Instrumen Dalamnya

RDPU umumnya berisi deposito berjangka, obligasi jangka pendek, dan surat berharga pasar uang.  Sebelum membeli, periksa komposisi portofolionya: pilih produk dengan instrumen berjatuh tempo pendek dan kualitas kredit yang baik (minimal investment grade).

 

Tips Investasi Lainnya

Ilustrasi investasi
Ilustrasi investasi. (Foto: Freepik/Funtap)... Selengkapnya

4. Bandingkan Imbal Hasil (Return) vs Risiko

Meskipun return RDPU relatif rendah dibanding instrumen lain, biasanya berkisar antara 4–6% per tahun, tapi menawarkan stabilitas yang lebih tinggi.

Oleh sebab itu, penting untuk mewaspadai produk yang menjanjikan return di atas rata-rata karena bisa jadi menyimpan risiko tersembunyi. Lebih baik memilih yang moderat, namun konsisten daripada mengejar imbal hasil tinggi yang tidak sebanding dengan risiko.

5. Perhatikan Biaya dan Fee

Sebagian besar RDPU tidak mengenakan biaya pembelian atau penjualan, namun tetap penting untuk memeriksa besarnya management fee yang dikenakan.

Pilihlah produk dengan biaya yang efisien karena biaya yang terlalu tinggi dapat menggerus hasil investasi dalam jangka panjang, terutama jika berencana menempatkan dana dalam jumlah besar.

6. Pilih Aplikasi atau Platform yang Terpercaya

Platform yang terpercaya memastikan keamanan dana, kepatuhan pada regulasi yang berlaku serta memberikan transparansi biaya dan kinerja investasi. Oleh sebab itu, penting bagi investor memilih platform investasi yang sudah dikenal dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya