Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatatkan ekspor perikanan nilai ekspor mencapai USD 4,56 miliar atau setara Rp 65,3 triliun (kurs: 14.337 per dolar AS) sepanjang Januari hingga Oktober 2021. Angka tersebut meningkat 6,69 dibanding periode yang sama di 2020.
Sementara itu, dalam periode yang sama nilai impor sebesar USD 408 juta. Dengan demikian, neraca perdagangan mengalami surplus USD 4,15 miliar atau meningkat 5,89 dibanding periode yang sama tahun lalu.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengatakan, peningkatan nilai ekspor perikanan tersebut patut disyukuri di tengah pandemi yang belum juga usai.
Advertisement
"Kita patut bersyukur berkinerja baik. Nilai ekspornya terus meningkat dibanding tahun lalu 2020 untuk periode Januari hingga Oktober 2021," katanya dalam konferensi pers Laporan Kinerja Akhir Tahun 2021, Jakarta, Rabu (8/12).
Surplus meraca perdagangan mengalami peningkatan dibanding dengan kondisi yang sama tahun lalu. Berbagai negara berkontribusi positif terhadap capaian tersebut.
“Ini meningkat sebesar 5,8 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Adapun negara yang berkontribusi positif terbesar ke Amerika Serikat, ke Jepang, China, ASEAN dan ke Uni Eropa,” jelasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ekspor Produk Perikanan
Dengan paparan tersebut, Prognosa Ekspor Produk Perikanan tahun 2021 sebesar USD5,4 miliar, meningkat 4,81 Persen di banding tahun 2020. Tahun depan, capaian positif diharapkan mampu terus dicapai.
“Untuk capaian kredit KUR serta investasi di sektor kelautan terus kami kembangkan dengan berbagai klaster untuk mencapai investasi baru yang terukur dan budidaya untuk ekspor,” tandasnya.
Advertisement