Liputan6.com, Jakarta - Upaya China meningkatkan ekonomi melalui perhelatan Olimpiade Musim Dingin mungkin akan terhambat. Ini ketika penyebaran Covid-19 Omicron terus membebani aktivitas konsumen dan industri.
Karena adanya larangan penonton secara langsung, masalah ini menghambat peningkatan pariwisata dan konsumsi di Beijing dan kota Zhangjiakou, yang akan menjadi venue Olimpiade tersebut.Â
Peningkatan ekonomi China juga dipersulit pembatasan operasi pabrik selama Olimpiade untuk memastikan langit Beijing tetap cerah selama pertandingan.
Advertisement
"Olimpiade Musim Dingin akan memengaruhi produksi industri dan konstruksi infrastruktur pada kuartal pertama," kata Lu Ting, kepala ekonom China di Nomura Holdings Inc, dikutip dari AlJazeera, Kamis (3/2/2022).
"Juga tidak adanya peningkatan konsumsi karena wabah virus," lanjut dia.
Beijing sedang berjuang meredam kasus Covid-19 yang terus naik - ketika melaporkan 96 kasus sejak pertengahan Januari 2022.
Covid-19 varian Omicron juga mendorong pihak berwenang China memutuskan untuk tidak menjual tiket Olimpiade kepada masyarakat umum tetapi hanya mengizinkan penonton tertentu yang diundang untuk menonton pertandingan.
Diketahui bahwa Olimpiade Musim Dingin di China akan berlangsung dari 4 hingga 20 Februari mendatang.
Sedangkan Paralimpiade Musim Dingin, akan berlangsung dari 3 hingga 13 Maret mendatang.
China Batasi Operasional Pabrik untuk Jaga Kualitas Udara saat Olimpiade
Untuk menahan lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini, China telah menerapkan langkah-langkah pengendalian yang lebih ketat, seperti mewajibkan warga yang membeli obat anti demam untuk mengambil tes dan meningkatkan pengujian pada pelancong yang masuk.
Eric Zhu, seorang ekonom China di Bloomberg Economics, mengatakan China kemungkinan akan mempertahankan pembatasan sebagian besar di kuartal pertama, mengingat Paralimpiade Musim Dingin dan sesi legislatif nasional tahunan yang dijadwalkan pada bulan Maret mendatang.Â
Selain itu, kota-kota di sekitar Beijing telah membatasi produksi industri seperti baja, untuk meningkatkan kualitas udara di ibukota.
"Saya memperkirakan beberapa gangguan ringan pada produksi industri dari penutupan pabrik menjelang Olimpiade Musim Dingin, tetapi dampak keseluruhan terhadap pertumbuhan mungkin bersifat sementara dan terbatas," kata Liu Peiqian, ekonom China di NatWest Group Plc.
Kabar baiknya, Olimpiade Musim Dingin dapat membantu China mencapai target ambisiusnya untuk menjadikan sektor olahraga sebagai industri dengan pendapatan hingga USD 786 miliar pada tahun 2025 - target ditingkatkan hingga 70 persen dari 2019.
Â
Advertisement