Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) mencatat volume transaksi BI-Fast selama bulan Ramadhan dan libur idul fitri (3 April-8 Mei 2022) mencapai 27,6 juta transaksi dengan nominal transaksi Rp 107,4 triliun.
Hal itu disampaikan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP), Ibu Filianingsih Hendarta, dalam Taklimat Media Tentang Akselerasi Implementasi BI-Fast, Kamis (2/6/2022).
“Khusus untuk bulan Ramadhan dan idul fitri 3 April dan 8 Mei itu kita lihat volumenya mencapai 27,6 juta transaksi nominalnya Rp 107,4 triliun,” kata Filianingsih.
Advertisement
Secara rata-rata harian volume transaksi BI-Fast ketika bulan Ramadhan dan libur idul fitri lebih besar yaitu 767.169 transaksi atau meningkat 29 persen lebih tinggi dari rata-rata harian bulan Maret yang hanya 596 .771 transaksi.
Sementara sejak implementasi BI-Fast pada Desember 2021, volume transaksi BI-Fast terus meningkat yakni mencapai 85,3 juta transaksi dengan nominal transaksi sebesar Rp 302,6 triliun.
“Kalau kita lihat transaksinya terus meningkat dari sejak awal implementasi sampai 1 Januari -29 mei volume, dan nominalnya sudah mencapai 85,3 juta transaksi dengan nominal Rp 320,6 triliun,” ujarnya,” ujarnya.
BI pun optimis pertumbuhan transaksi BI-Fast diperkirakan akan terus meningkat didorong oleh perluasan kanal pembayaran boarding batch-batch selanjutnya. Bahkan, kata FIlianingsih, Gubernur BI sudah menyatakan Bank Indonesia akan terus mengakselerasi dari implementasi BI-FAST ini.
“Likuiditasnya juga terjaga. Kita lihat utamanya selama Ramadhan dan idul fitri 2022 ini extraordinary, likuiditas harus dijaga, yang lainnya hanya beroperasi selama hari kerja, kalau lihat BI-FAST ini 24 jam never sleep pada saat semua libur maka tim BI-fast ada sip untuk menjaga supaya nasabah bisa transaksi dengan lenjeh-lenjeh,” ujarnya.
Diperluas
Optimisme itu diperkuat dengan 3 hal, yaitu BI akan terus memperluas kanal pembayaran yang lebih bervariasi, tidak hanya terbatas pada internet banking, mobile banking dan lainnya.
Kedua, Bank Indonesia akan terus melakukan komunikasi BI-Fast dengan bank-bank yang ada di Indonesia. Ketiga, Bank Indonesia akan terus menambah peserta BI-FAST.
Diketahui sejak tanggal 23 Mei 2022, peserta BI-Fast telah bertambah 7 bank dan minggu ketiga Juni 2022 akan bertambah 1, yang seluruhnya masuk sebagai peserta batch 3.
Total peserta BI-Fast mencapai 52 peserta dan telah mewakili 82 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.
Advertisement
Nilai Transaksi BI-Fast Tembus Rp 320,6 Triliun hingga Mei 2022
Bank Indonesia (BI) melaporkan, transaksi credit transfer BI-Fast terus meningkat dari awal implementasi baik secara volume maupun nominal.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Filianingsih Hendarta mencatat, total volume dan nominal transaksi BI-Fast masing-masing mencapai 85,3 juta transaksi dan Rp 320,6 triliun selama periode 1 Januari-29 Mei 2022.
Kemudian, selama Ramadhan dan libur Idulfitri 1443 H atau 3 April sampai 8 Mei 2022 volume dan nominal transaksi BI-Fast masing-masing mencapai 27,6 juta transaksi dan Rp 107,4 triliun.
"Sementara RRH volume transaksi selama bulan Ramadhan dan Idulfitri meningkat menjadi 767.169 transaksi atau naik 29 persen daripada RRH Maret 2022 sebesar 596.771 transaksi," ujar Firli dalam acara Taklimat Media Tentang Akselerasi Implementasi BI-Fast, Kamis (2/6/2022).
Firli menerangkan terus meningkatnya pemanfaatan layanan BI-Fast lantaran adanya perluasan kanal pembayaran. Misalnya melalui layanan mobile banking hingga teller di masing-masing lembaga keuangan.
Selain itu, pengoptimalan sarana komunikasi terkait BI-Fast oleh bank sentral maupun lembaga keuangan penyedia juga turut mendongkrak kenaikan transaksi maupun nominal.
"Selanjutnya, pertumbuhan transaksi BI-Fast diperkirakan masih akan terus meningkat didorong oleh perluasan kanal pembayaran, komunikasi, dan on boarding batch-batch selanjutnya," tutup Firli.