Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk berkomitmen memperluas jangkauan gas bumi. Untuk mewujudkannya perusahaan tersebut pun melakukan sejumlah langkah untuk menarik masyarakat gunakan energi bersih tersebut.
Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan, dalam rangka menarik pelanggan baru GasKita Pintar, Subholding Gas memberikan apresiasi renovasi dapur atau bedah dapur senilai Rp 40 juta dengan menggandeng Dekoruma.
Baca Juga
"Program undian Bedah Dapur GasKita. Bagi tiga pelanggan baru yang beruntung akan mendapatkan hadiah berupa paket renovasi dapur masing-masing senilai Rp.40 juta," kata Faris, di Jakarta, Sabtu (9/7/2022).
Advertisement
Calon pelanggan dapat mendaftar berlanggan GasKita melalui channel online dengan alamat link www.pgas.id dan aplikasi PGN Mobile (android). Kemudian untuk mengikuti program undian Bedah Dapur Gaskita, caranya adalah memasukkan nomor registrasi berlangganan gas, nomor handphone dan kota lokasi pemasangan GasKita di www.pgn.id/bedahdapurgaskita.
Program Bedah Dapur GasKita berlangsung pada 1 Juli sampai 30 September 2022. Proses pengundian dilakukan satu kali setiap bulan yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus, September, dan Oktober 2022. Pemenang undian akan diumumkan melalui media sosial instagram PGN @gas_negara. dan website PGN.
“Bedah Dapur Gaskita akan memberikan bukti bahwa dapur rumah tetap estetik, walaupun menggunakan pipa instalasi gas bumi. Dalam pelaksanaan renovasinya, PGN bersama Dekoruma tentunya mengutamakan standar teknis dan safety sehingga keamanan tetap terjamin,” jelas Faris.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Proses Renovasi
Proses renovasi diperlakukan berlangsung selama 2-3 bulan mulai dari desain, produksi, dan instalasi. Adapun standar hadiah untuk bedah dapur yaitu Style Japandi Natural yang simple dan fungsional, finishing HPL Taco AA/ Splendor White, ukuran cabinet maksimal 3 meter, table top dari bahan solid surface, backsplash keramik, lighting LED pada kabinet, pemasangan kompor 2 tungku, cooker hood slim, kran, dan sink.
“Hadiah dari program juga sudah termasuk pekerjaan sipil berupa bongkaran meja beton, lubang meja beton untuk gas, dan pemindahan titik air bersih maksimal 1 (satu) meter,” tutur Faris.
PGN menghimbau calon pelanggan untuk hati-hati terhadap penipuan, karena program Bedah Dapur GasKita ini tidak memungut biaya dalam bentuk apapun. Informasi lebih lanjut, calon pelanggan dapat mengunjungi situs website resmi PGN atau menghubungi layanan konsumen PGN di Pertamina Call Center 135.
“Program Bedah Dapur GasKita sekaligus menjadi upaya PGN dalam rangka menjangkau pelanggan-pelanggan baru GasKita rumah tangga. Selain GasKita yang aman, praktis, dan ramah lingkungan, GasKita juga sangat cocok dipakai untuk dapur yang modern dan estetik,” pungkas Faris.
Advertisement
PGN Kembangkan Jaringan Gas Bumi di 7 Lokasi Kawasan Ekonomi Khusus
Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk terus mendorong utilisasi gas bumi untuk domestik. Langkah ini dilakukan karena gas bumi memiliki peranan yang sangat penting sebagai salah satu penyangga energi nasional sampai 2050.
PGN bakal mengembangkan dan mengombinasikan infrastruktur pipa dan beyond pipeline pada sektor industri, rumah tangga, UMKM, pembangkit listrik, dan transportasi.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menjelaskan, berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN), terindikasi 7 Lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Baru yang menjadi potensi pengembangan jaringan gas bumi.
“Pengembangan infrastruktur gas bumi akan diselaraskan dengan rencana pengembangan Kawasan Industri (KI) dan infrastruktur pendukung KI. Kami melakukan joint study dengan Pengelola kawasan industri untuk memetakan potensi kebutuhan gas bumi di dalam KI. Tidak menutup kemungkinan untuk sinergi dengan BUMN Group lain,” ujar Achmad dalam keterangan tertulis, Jumat (24/6/2022).
Menurut Achmad, tantangannya adalah belum tersedia infrastruktur gas bumi yang merata di lokasi-lokasi potensial Kawasan Industri (KI) baru, terutama daerah Sumatera Bagian Tengah dan Indonesia Bagian Tengah-Timur.
“Kemudian terdapat proyek regasifikasi refinery milik Pertamina Group. Salah satunya proyek di GRR Tuban terletak 55 Km dari Pipa Gresik-Semarang. Kilang PRPP telah menyediakan lahan dan akan membangun jetty untuk sandar kapal bear, termasuk incoming LNGC sehingga LNG akan lebih feasible menggunakan LNG Land Based,” papar Achmad.
Portofolio Bisnis
PGN juga turut andil dalam proyek small land based-LNG regasification Terminal di RU V Cilacap dan pembangunan Pipa Senipah-Balikpapan 20 inch sepanjang kurang lebih 78 KM ke RU V Balikpapan.
Sementara untuk regasifikasi pada pembangkit listrik, saat ini sedang dikebut untuk 10 lokasi di Nusa Tenggara dan Sulawesi Tenggara.
Portofolio bisnis terus ditingkatkan di mana ke depan PGN akan fokus pada bisnis LNG trading and retail. Dua proyek yang akan dikembangkan yaitu Jambaran Tiung Biru melalui mini LNG Plant berkapasitas 2,5 BBTUD dan LNG Bunkering Bontang.
“Ini menjadi titik untuk bisnis yang sangat challenging ke depan supaya PGN bisa lebih kuat dan lebih sustain. Pertumbuhan terbesar berasal dari segmen rumah tangga dengan rencana penambahan 1 juta rumah tangga per tahun,” ujar Achmad.
“Segmen kelistrikan, Industri dan retail tetap menjadi backbone demand terbesar Subholding Gas, di mana sinergi dilakukan untuk penyediaan gas bagi Kilang dan Smelter, serta adanya terobosan dalam penyediaan moda non pipa retail serta LNG trading,” pungkas Achmad.
Advertisement