10 Negara dengan Penduduk yang Selalu Merasa Damai, Mana Aja Tuh?

Dari 10 negara teratas yang orang-orangnya mengatakan selalu merasa damai, tujuh di antaranya berada di Amerika Latin, wilayah yang banyak negaranya juga memiliki indeks pengalaman positif yang tinggi.

oleh Aprilia Wahyu Melati diperbarui 12 Jan 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2023, 06:00 WIB
[Bintang] Media Sosial
Ilustrasi gosip dan media sosial. (via rcmp-grc.gc.ca)

Liputan6.com, Jakarta Resolusi Tahun Baru yang paling umum adalah secara konsisten menurunkan berat badan atau menabung, tetapi tujuan untuk membina kepuasan dalam diri dan menemukan kedamaian batin juga turut menjadi resolusi dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2023, 17 persen orang memutuskan untuk “berbahagia”, menurut jajak pendapat YouGov terhadap 1.000 orang dewasa. Sekitar 12 persen memutuskan untuk meningkatkan kesehatan mental dan 11 persen lagi ingin fokus pada “masalah spiritual”.

Sasaran-sasaran ini mungkin tampak tinggi, tetapi di beberapa negara tercipta perdamaian yang tidak biasa, menurut jajak pendapat Gallup baru-baru ini.

Negara Nomor 1 yang Selalu Merasa Damai

Saat ditanya, “Seberapa sering Anda merasa damai dengan pikiran dan perasaan?”, sebanyak 73 persen responden di Nikaragua mengatakan “selalu”. Itu membuktikan bahwa Nikaragua menjadi salah satu negara yang penduduknya selalu merasa damai.

Di samping itu, Nikaragua juga memiliki “indeks pengalaman positif” yang tinggi, menurut jajak pendapat terpisah Gallup. Ini berarti peserta yang disurvei memiliki emosi positif tentang persepsi standar hidup, kebebasan pribadi, dan kehidupan sosial mereka.

Dari 10 negara teratas yang orang-orangnya mengatakan selalu merasa damai, tujuh di antaranya berada di Amerika Latin, wilayah yang banyak negaranya juga memiliki indeks pengalaman positif yang tinggi.

Lantas, negara mana saja yang penduduknya selalu merasa damai?

Melansir CNBC, Senin (9/1/2023), berikut ini 10 negara teratas yang penduduknya dilaporkan selalu merasa damai.

1. Nikaragua

2. Uzbekistan

3. El Salvador

4. Panama

5. Honduras

6. Paraguay

7. Republik Dominika

8. Uruguay

9. Afrika Selatan

10. Spanyol

Di Uzbekistan, 72 persen orang mengatakan mereka selalu merasa damai dan di El Salvador 71 persen orang mengatakan hal yang sama.

Responden dapat menjawab bahwa mereka merasa damai dengan pikiran dan perasaan antara “sering”, “jarang”, atau “tidak pernah”.

Empat dari lima negara teratas yang penduduknya mengatakan bahwa mereka “sering” damai adalah negara Nordik, kecuali Belanda.

Negara-negara yang penduduknya “jarang” atau “tidak pernah” damai termasuk Zimbabwe, Turki, dan Malawi.

https://www.cnbc.com/2023/01/07/73percent-of-residents-in-this-country-say-they-are-always-at-peace.html

 

3 Hal Bisa Membantu Hidup Lebih Bahagia

Ilustrasi bebas, kehidupan, bahagia, semangat
Ilustrasi bebas, kehidupan, bahagia, semangat. (Photo by Becca Tapert on Unsplash)

Kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan kesenangan, ketentraman hidup secara lahir dan batin yang maknanya adalah untuk meningkatkan visi diri.

Selama lima tahun berturut-turut, Finlandia menempati peringkat Nomor 1 sebagai negara paling bahagia di dunia. Data ini berdasarkan pada World Happiness Report yang dilansir dari CNBC, Selasa (10/1/2023).

 Apa sebenarnya yang membuat orang-orang di Finlandia sangat puas dengan kehidupan mereka?

Jawabannya adalah untuk mempertahankan kualitas hidup yang tinggi, berikut adalah tiga hal yang tidak pernah dilakukan orang Finlandia.

1. Tidak membandingkan diri dengan orang lain

Orang Finlandia benar -benar memperhatikan tentang jangan membandingkan atau menyombongkan kebahagiaan anda. Terutama jika menyangkut hal-hal materi dan tampilan kekayaan secara terbuka.

Contohnya, salah satu orang terkaya di Finlandia. Dia mendorong balita di stroller menuju stasiun kereta. Dia bisa saja membeli mobil mahal atau menyewa sopir, tetapi dia memilih transportasi umum.

Oleh karena itu kita harus lebih fokus pada apa yang bisa membuat bahagia. Langkah pertama menuju kebahagiaan sejati adalah menetapkan standar anda sendiri daripada membandingkan diri dengan orang lain.

2. Tidak mengabaikan manfaat alam

Ilustrasi bahagia, menikmati hidup, bebas
Ilustrasi bahagia, menikmati hidup, bebas. (Photo by Alora Griffiths on Unsplash)

Menurut survei pada tahun 2021, 87 persen orang Finlandia merasa bahwa alam penting bagi mereka karena memberikan ketenangan pikiran, energi, dan relaksasi.

Di Finlandia, karyawan berhak mendapatkan liburan musim panas selama empat minggu. Mereka banyak menggunakan waktu tersebur untuk pergi ke pedesaan dan menyatu dengan alam.

Semakin sedikit fasilitas di desa tersebut, misal tidak ada listrik atau air yang mengalir ke rumah maka bisa membuat mereka merasa semakin baik.

Dengan menghabiskan waktu di alam bisa meningkatkan vitalitas, kesejahteraan dan memberikan rasa pertumbuhan pribadi. Anda mungkin bisa menemukan cara untuk menambahkan tanaman hijau ke dalam hidup Anda, bahkan jika itu hanya membeli beberapa tanaman untuk menghiasi rumah Anda.

 

3. Tidak memutus lingkaran kepercayaan komunitas

Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan di suatu negara maka akan semakin bahagia warganya.Orang Finlandia cenderung saling percaya dan menghargai kejujuran.

Misalnya laptop anda tertinggal di dalam perpustakaan atau kehilangan ponsel di kereta, anda bisa yakin akan mendapatkannya kembali.

Di sana juga anak-anak sering pulang naik bus umum dari sekolah dan bermain di luar tanpa pengawasanHal yang perlu anda pikirkan tentang bagaimana anda bisa menciptakan lebih banyak kepercayaan?

Bagaimana anda dapat mendukung kebijakan yang dibangun di atas kepercayaan tersebut? Tindakan kecil seperti membuka pintu untuk orang asing atau memberikan tempat duduk di kereta juga dapat menimbulkan perbedaan.

Infografis 3 Hormon Bahagia Jaga Imunitas Tubuh dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Hormon Bahagia Jaga Imunitas Tubuh dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya