Menperin Pamer PMI Manufaktur Indonesia di Atas 50 Poin 16 Bulan Beruntun ke WNI di Jerman

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur yang sudah selama 16 bulan berturut-turut di atas 50 poin.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Apr 2023, 11:44 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2023, 11:44 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan para pelajar dan diaspora asal Indonesia di Berlin, Jerman.

Liputan6.com, Berlin Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan menghadiri perhelatan pameran teknologi industri Hannover Messe 2023 di Hannover, Jerman. 

Di sela persiapan penyelenggaraan Hannover Messe 2023 pada 17-21 April 2023, Menperin mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan para pelajar dan diaspora asal Indonesia di Berlin, Jerman.

Kepada masyarakat Indonesia di Jerman, Menperin menyampaikan perkembangan terkini dari sektor industri di Indonesia.

“Kinerja industri cukup menggembirakan, ditunjukkan dengan Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur yang sudah selama 16 bulan berturut-turut di atas 50 poin. Terakhir, naik dari 51,2 di Februari 2023 menjadi 51,9 pada Maret 2023. Hal ini menunjukkan bahwa confidence pelaku industri manufaktur cukup tinggi,” jelas Agus.

Seperti disampaikan oleh Menko Perekonomian di forum yang sama, ekspor manufaktur mencapai USD206 Miliar dan berkontribusi 70 persen dari total ekspor Indonesia. Penyerapan tenaga kerja di sektor ini juga sudah kembali normal, bahkan lebih tinggi dari sebelum pandemi Covid-19.

“Berangkat dari kinerja sektor manufaktur yang baik ini, Indonesia juga cukup serius dalam melakukan akselerasi electric vehicle (EV). Pemerintah menerbitkan berbagai macam kebijakan yang diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan ekosistem EV. Di antaranya, pemberian bantuan pembelian motor listrik bagi para pelaku IKM dan UMKM agar manfaat yang diberikan menjadi produktif,” papar Menperin.

Menperin juga menyampaikan bahwa Kemenperin fokus mengawal peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) untuk menjaga industri dalam negeri.

Prinsip ini juga diterapkan dalam menjalin hubungan kerja sama dengan negara-negara lain, termasuk perundingan Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).

“Kami mendukung pelaksanaan perjanjian yang juga didesain untuk menjaga daya saing sektor industri di Indonesia,” pungkas Menperin.

Peluang Besar, Indonesia Bidik 13 Kerja Sama di Hannover Messe 2023

Hannover Messe 2023
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kemenperin Eko S.A Cahyanto di Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) di Jakarta. Pemerintah Indonesia terus mematangkan persiapan keikutsertaan Indonesia sebagai Official Partner Country pameran terbesar di dunia untuk teknologi industri Hannover Messe 2023

Indonesia akan berupaya merebut peluang sebesar-besarnya dalam penyelenggaraan Hannover Messe (HM) 2023 yang akan diselenggarkan pada tanggal 17-21 April 2023, di Hannover Fairgrounds, Jerman.

Gelaran bergengsi tersebut menjadi momentum penting bagi Indonesia sebagai negara ASEAN pertama yang kembali dipercaya untuk ketiga kalinya sebagai Official Partner Country pada pameran yang di klaim sebagai pameran teknologi industri terbesar di dunia.

“Hal ini menunjukkan bahwa posisi Indonesia telah diakui sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global,” tutur Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, Senin (10/4).

“Untuk keikutsertaan kita pada ajang HM 2023, terdapat sejumlah perjanjian kerja sama yang akan ditandatangani. Rencananya akan ada 13 potensi kerja sama yang siap dijalin,” ujar Eko.

Adapun ke-13 potensi kerja sama dimaksud diantara mencakup bidang digitalisasi, pengembangan dan pembangunan industri penyortiran pangan berbasis sensor dan kecerdasan buatan, teknologi pengolahan limbah, energi panel surya, serta investasi di bidang alat Kesehatan. 

 

Perkuat Hubungan Bilateral

Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang kembali dipercaya sebagai Official Partner Country untuk ketiga kalinya pada perhelatan pameran teknologi industri terbesar di dunia, Hannover Messe 2023.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto. Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang kembali dipercaya sebagai Official Partner Country untuk ketiga kalinya pada perhelatan pameran teknologi industri terbesar di dunia, Hannover Messe 2023.

Dirjen KPAII menjelaskan, HM 2023 berperan penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi Indonesia dengan Jerman dan negara-negara mitra lainnya, tidak hanya terbatas pada perdagangan, investasi dan industri saja, tetapi juga akan menyentuh pada dimensi pembangunan berkelanjutan (sustainability development). 

Eko menyampaikan “Keikutsertaan Indonesia di HM 2023 perlu dimanfaatkan untuk mendorong keterhubungan industri Indonesia dengan jejaring rantai suplai global”.

Dalam Hannover Messe 2023, Indonesia bakal menampilkan lebih dari 157 co-exhibitor yang terdiri dari pelaku usaha industri termasuk startup industri, asosiasi, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, lembaga pendidikan dan Ibu Kota Negara (IKN) dalam Paviliun Indonesia, bersama dengan pelaksanaan berbagai business summit dan konferensi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya