Meski Dihadang Pandemi, Semen Indonesia Cetak Laba Rp 2,3 Triliun di 2022

Pada 2022, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 15,5 persen menjadi Rp 2,365 triliun dibandingkan periode yang sama 2021, sebesar Rp 2,047 triliun.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 05 Jun 2023, 13:20 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2023, 13:20 WIB
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). (Dok. SIG)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). (Dok. SIG)

Liputan6.com, Jakarta PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG mampu menjaga pertumbuhan pada 2022, SIG berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 15,5 persen menjadi Rp 2,365 triliun dibandingkan periode yang sama 2021, sebesar Rp 2,047 triliunpositif selama periode tiga tahun. Meski terhantam pandemi Covid-19, Semen Indonesia tetap aktif mencari peluang agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan, sembari bersiap menyongsong era baru pasca pandemi.

Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan, pihaknya akan terus memicu motivasi untuk terus berinovasi menghadirkan produk berkualitas dan ramah lingkungan, serta penerapan Good Corporate Governance (GCG).

"Keberhasilan SIG mencatatkan kinerja positif tidak terlepas dari sejumlah inisiatif strategis yang telah diterapkan, mulai dari upaya mengamankan sektor penjualan dan pendapatan, mendorong efisiensi melalui peningkatan operational excellence, melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, hingga pengelolaan finansial yang baik," jelasnya, Senin (5/6/2023).

Adapun pada 2022, SIG berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 15,5 persen menjadi Rp 2,365 triliun dibandingkan periode yang sama 2021, sebesar Rp 2,047 triliun. "SIG membuktikan resiliensi tak hanya dari capaian bisnis, namun juga operasional berkelanjutan," imbuh Vita.

Pada tahun yang sama, SIG juga berhasil menekan intensitas emisi karbon hingga 590 kg CO2 per ton cement equivalent, atau turun 16,67 persen dari baseline 2010 sebesar 708 kg CO2 per ton cement equivalent. Penurunan clinker factor tercapai 69,2 persen, dan peningkatan thermal substitution rate (TSR) tercapai 7,2 persen.

Berkat pencapaian positif tersebut, Semen Indonesia juga mendapat apresiasi dari Bisnis Indonesia Award (BIA) 2023 dengan diraihnya penghargaan Kategori Emiten Non-Bank, Sektor Material Konstruksi.

Secara umum, seleksi penjurian BIA 2023 terdiri dari dua tahap yaitu seleksi kuantitatif dan kualitatif. Sebelum mengukur kinerja keuangan, seluruh perusahaan setiap kategori, baik itu perusahaan emiten, perbankan dan perusahaan sekuritas terlebih dulu harus memenuhi kriteria seleksi yang bervariasi oleh Bisnis Indonesia Resources Center (BIRC).

Kinerja Keuangan

Ilustrasi semen indonesia (4)
Ilustrasi semen indonesia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Perhitungan kinerja keuangan dilakukan berdasarkan beberapa indikator seperti pertumbuhan kinerja dan rasio kinerja. Untuk pertumbuhan kinerja, variabel yang diukur adalah laba bersih, total aset, ekuitas, pendapatan, serta kas dan setara kas. Kinerja tersebut dilihat dari laporan keuangan perusahaan periode kuartal III/2022 dan kuartal III/2021.

Sementara untuk rasio kinerja terdiri dari Net Income terhadap Liabilitas, Kas dan Setara Kas terhadap Liabilitas Lancar, Net Income terhadap Revenue, Net Income terhadap Ekuitas (ROE) dan Operating Cash Flow terhadap Revenue. Kinerja tersebut juga dinilai dari laporan keuangan perusahaan publikasi periode kuartal IV/2022, kuartal IV/2021 dan kuartal IV/2020.

Sedangkan, seleksi kualitatif antara lain mempertimbangkan emiten yang sudah melantai di bursa minimal 3 tahun, sustainability report, manajemen risiko, kondisi industri pada masing-masingsektor atau subsektor, kompetisi, pemberitaan, aksi korporasi, inovasi, serta berbagai kriteria lain sesuai pertimbangan dewan juri.

Dorong Pertambangan Ramah Lingkungan, Semen Indonesia Group Terapkan Surface Mining di Pabrik Tuban

Fasilitas pengolahan limbah menjadi alternatif bahan bakar pengganti batu bara di Pabrik Narogong, Jawa Barat (Foto: Semen Indonesia)
Fasilitas pengolahan limbah menjadi alternatif bahan bakar pengganti batu bara di Pabrik Narogong, Jawa Barat (Foto: Semen Indonesia)

Pemerintah melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1827 K/30/MEM/2018 telah memberikan pedoman pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang baik. Untuk mewujudkan pertambangan berkelanjutan yang ramah lingkungan dan memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Teknik pertambangan surface mining jadi salah satu jawaban. Itu dilakukan tanpa peledakan yang dilakukan di atas permukaan dengan menggunakan mobile milling machine, surface miner engine power 950 HP, untuk pemberaian batu gamping sebagai bahan baku.

Alat ini memiliki kapasitas pengerukan 300 ton material per jam. Sementara untuk pengumpulan material hasil pemberaian dilakukan dengan menggunakan wheel loader.

Teknik ini turut diterapkan PT Semen Indonesia Group (SIG) di salah satu pabrik perseroan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Tepatnya di bagian selatan area tambang batu gamping yang berjarak 700 meter dari area pemukiman penduduk, sejak 2012 telah menerapkan teknik pertambangan surface mining.

Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan, penerapan teknik surface mining merupakan bentuk improvisasi dalam kegiatan pertambangan. Tujuannya, untuk mengatasi dampak langsung yang ditimbulkan oleh pertambangan dengan teknik peledakan di lokasi yang berdekatan dengan pemukiman penduduk di jarak 500-700 meter.

"Pemberaian menggunakan teknik surface mining memiliki keunggulan antara lain meminimalisasi timbulnya polusi debu, kebisingan, dan getaran," jelas Vita dalam keterangan tertulis, Minggu (26/3/2023).

 

Meningkatkan Kualitas Produksi Semen Indonesia

Fasilitas pabrik semen terintegrasi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) di Cilacap, Jawa Tengah (Foto: PT Solusi Bangun Indonesia Tbk
Fasilitas pabrik semen terintegrasi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) di Cilacap, Jawa Tengah (Foto: PT Solusi Bangun Indonesia Tbk

Selain itu, ia menambahkan, teknik ini juga meningkatkan kualitas produksi hasil tambang (run-off mine) karena dilakukan dengan metode penambangan selektif, serta membentuk permukaan teras penggalian yang bersih dan stabil.

Selain menambang secara berkelanjutan, Vita melanjutkan, Semen Indonesia juga memulihkan kembali lahan pasca tambang dengan melakukan reklamasi dengan penanaman berbagai jenis pohon, diantaranya jati, johor, mahoni, sengon, flamboyan, trembesi, kesambi, dan juwet.

"Hingga Februari 2023, SIG telah melakukan reklamasi lahan pasca tambang batu gamping di Pabrik Tuban seluas 313,36 Ha dan menanam sebanyak 533.200 pohon," pungkasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya