Kapal Pesiar Super Mewah Bersandar di Sabang, Bawa Ratusan Turis Asing dan Kru

Sebelumnya, Sabang juga telah disinggahi kapal pesiar MS Nautica berbendera Marshal Island dari Phuket Thailand, dengan membawa sebanyak 477 wisatawan mancanegara dan 394 kru kapal.

oleh Arthur Gideon diperbarui 17 Nov 2023, 16:45 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2023, 16:45 WIB
Ilustrasi Kapal Pesiar
Ilustrasi kapal pesiar. (dok. Unsplash.com/Peter Hansen @petross)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kapal pesiar super mewah Crystal Symphony bersandar di Kota Sabang, Provinsi Aceh. Kapal berbendera Bahama ini mengangkut 105 turis asing dan 457 kru.

Plt Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Marthunis mengatakan, setiap kunjungan kapal pesiar diharapkan akan menjadi tolok ukur untuk menjadikan perubahan di kawasan Sabang ke arah yang lebih baik.

"Baik dari sisi pelayanan maupun lokasi-lokasi destinasi yang akan dikunjungi (turis), sehingga ke depan Sabang dapat menjadi destinasi wisata terbaik," katanya dikutip dari Antara, Jumat (17/11/2023).

Crystal Symphony merupakan kapal pesiar kelima yang singgah di pulau paling barat Indonesia itu pada 2023. Kunjungan tersebut diharapkan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.

Kapal pesiar ini bergerak dari Trincomalee menuju Sri Lanka dan Sabang. Kapal ini bersandar di Dermaga CT-3 BPKS pada Jumat 17 November 2023 mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, sebelum kembali melanjutkan pelayaran ke Phuket, Thailand.

Crystal Symphony dibangun pada 1995, memiliki panjang 238 meter dengan bobot 51.044 GT serta lebar 30 meter, dilengkapi berbagai fasilitas. Kapal Pesiar Crystal Symphony disebut salah satu kapal pesiar yang tergolong mewah.

Marthunis menambahkan, selain memberi pendapatan bagi sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan objek-objek wisata Pulau Weh yang dikunjungi para turis, juga berdampak pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Kunjungan kapal pesiar di kawasan Sabang juga memberikan dampak secara langsung pada PNBP, selain BPKS sejumlah instansi vertikal lainnya juga memperoleh manfaat yang sama dari PNBP," ujarnya.

Sebelumnya, Sabang juga telah disinggahi kapal pesiar MS Nautica berbendera Marshal Island dari Phuket Thailand, dengan membawa sebanyak 477 wisatawan mancanegara dan 394 kru kapal.

Hingga akhir 2023, dijadwalkan ada tiga kapal pesiar yang akan bersandar di Pulau Weh, di antaranya kapal pesiar Azamara Journey pada 2 Desember, kapal pesiar Vasco Dagama pada 15 Desember dan kapal pesiar Seabourn Encore pada 19 Desember.

Menikmati Pengalaman Berlayar dengan Kapal Pesiar Terbesar di Asia

Pengalaman berlayar dengan kapal pesiar Spectrum of the Seas milik Royal Carribean. (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Pengalaman berlayar dengan kapal pesiar Spectrum of the Seas milik Royal Carribean. (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Musim liburan sekolah telah tiba. Masyarakat pun menyambutnya dengan riang gembira, apalagi status pandemi Covid-19 telah dicabut oleh pemerintah. Salah satu cara untuk menikmati masa liburan adalah berwisata dengan kapal pesiar di luar negeri.

Pada 8 Mei 2023, tim Liputan6.com berkesempatan menjajal pengalaman berlayar dengan kapal pesiar mewah yakni Spectrum of the Seas milik perusahaan Royal Caribbean. Tim Liputan6.com terbang ke Singapura untuk menaiki kapal pesiar tersebut.

Kebetulan, Liputan6.com mendapat jadwal penerbangan pagi ke negeri tetangga. Bandara Changi tampak dipadati banyak penumpang ketika Liputan6.com tiba di sana siang hari. Ada penumpang yang hendak terbang untuk urusan bisnis, ada pula yang sekadar untuk liburan.

Usai keluar dari bandara, sudah ada bus yang siap mengantar Liputan6.com menuju dermaga Marina Bay Cruise Center (MBCC). Hanya butuh beberapa menit saja untuk menuntaskan perjalanan dari Bandara Changi menuju dermaga tempat Spectrum of The Seas bersandar.

Spectrum of The Seas terlihat begitu mewah dan megah. Logo Spectrum of The Seas sendiri terpampang di bagian atas kapal milik Royal Caribbean tersebut.

Sebelum menyambangi kapal tersebut, petugas keamanan memeriksa identitas para penumpang dan menukarkan paspor dengan kartu akses. Akhirnya, tibalah kesempatan bagi Liputan6.com untuk merasakan kemegahan kapal pesiar yang diklaim terbesar se-Asia.

Spectrum of The Seas berlayar dari Singapura ke negara tetangganya, Malaysia, tepatnya Penang. Para penumpang diberikan hidangan kudapan hingga makanan berat selama perjalanan berlangsung.  Penumpang pun berkesempatan menyantap makanan sembari menikmati pemandangan laut selama kapal berjalan. 

Wahana Spectrum of The Seas

Pengalaman berlayar dengan kapal pesiar Spectrum of the Seas milik Royal Carribean. (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Pengalaman berlayar dengan kapal pesiar Spectrum of the Seas milik Royal Carribean. (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Meski berbobot besar dan mengarungi hamparan lautan luas, laju Spectrum of The Seas tetap stabil. Alhasil, asalkan cuaca normal, para penumpang nyaris tidak merasakan guncangan ketika berada di atas kapal. 

Lantaran berukuran jumbo, Spectrum of The Seas memiliki belasan lantai. Sebagian lantainya diisi oleh kamar-kamar untuk para tamu. Tentu kamar-kamar tersebut memiliki berbagai fasilitas menarik dan mewah, sesuai dengan kelasnya.

Tim Liputan6.com kebetulan mendapatkan kamar dengan jendela yang menyajikan pemandangan balkon kapal sekaligus suasana lautan.

Namanya kapal pesiar mewah, tentu ada beberapa fasilitas menarik yang dapat dinikmati para tamu. Spectrum of The Seas pun demikian. Kapal ini memiliki berbagai wahana rekreasi, mulai dari wisata air atau water pack hingga panjat tebing.  

Seluruh wahana ini didesain layaknya wahana yang biasa dinikmati orang-orang ketika berada di daratan. Tentu dengan bermain wahana di atas kapal pesiar, sensasi yang dirasakan oleh para tamu Spectrum of The Seas bakal berbeda dan menjadi pengalaman menarik dalam hidup.

Fasilitas di Kapal Pesiar

Pengalaman berlayar dengan kapal pesiar Spectrum of the Seas milik Royal Carribean. (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Pengalaman berlayar dengan kapal pesiar Spectrum of the Seas milik Royal Carribean. (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Tidak hanya itu, Spectrum of The Seas juga menyajikan hiburan musik yang mana salah satunya adalah alunan music DJ. Lantas, banyak tamu yang berjoget ajojing santai menikmati lagu sembari berlayar di tengah lautan. 

Seperti kapal pesiar pada umumnya, Spectrum of The Seas memiliki berbagai spot yang instagramable bagi para tamunya. Tak ayal, para tamu cukup rajin mengabadikan momen lewat foto dan video selama berada di kapal tersebut.

Akhirnya, saat malam tiba, tim Liputan6.com bersama tamu-tamu lainnya berkesempatan makan malam di restoran Windjammer yang ada di Spectrum of The Seas. Restoran ini menyajikan makanan-makanan dari berbagai penjuru negara. Mulai dari Laksa khas Singapura sampai Pasta dari Italia. Terdapat pula musik pengiring nan merdu yang menemani para tamu selama makan malam di restoran tersebut. 

Infografis Misi Evakuasi 74 WNI dari Kapal Diamond Princess. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Misi Evakuasi 74 WNI dari Kapal Diamond Princess. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya