Liputan6.com, Jakarta - Penambahan perjalanan dan tarif terbaru LRT Jabodebek ini diterapkan setelah terbitnya Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor: KP-DJKA 266 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor KP-DJKA 147 Tahun 2023 tentang Tarif Promo Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
PT KAI mengungkapkan, LRT Jabodebek akan menambah jumlah perjalanan menjadi 200 perjalanan mulai 1 Desember yang sebelumnya berjumlah 160 perjalanan setiap harinya.
Baca Juga
Dengan bertambahnya jadwal perjalanan, jarak waktu kedatangan antar kereta (headway) pun menjadi lebih singkat serta dapat melayani lebih banyak masyarakat.
Advertisement
Selain itu, mulai 1 Desember juga akan diterapkan tarif promo weekday (Senin s.d Jumat) pada waktu off peak hour dengan tarif minimal Rp. 3.000 dan tarif maksimal Rp. 10.000.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan bahwa dengan dengan bertambahnya jumlah perjalanan maka waktu pelayanan LRT Jabodebek juga menjadi lebih panjang.
"Kami berharap dengan bertambahnya jumlah perjalanan LRT Jabodebek dan hadirnya tarif promo baru ini dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat serta dapat melayani masyarakat dengan lebih baik dan maksimal," kata Mahendro, dikutip dari keterangan resmi PT KAI, Jumat (1/12/2023).
Berikut adalah rincian tarif LRT Jabodebek:
- Hari Kerja Senin s.d Jumat (pada jam sibuk)
06.00 s.d 08.59 WIB
16.00 s.d 18.59 WIB
Besaran tarif minimal: Rp3.000 (1 KM Pertama)
- Hari Kerja Senin s.d Jumat (luar jam kerja sibuk)
Awal jam operasi 05.59 WIB dan 09.00 s.d 15.59 WIB
19.00 s.d akhir jam operasi
Besaran tarif minimal: Rp3.000 (1 KM Pertama).
- Hari Sabtu, Minggu, dan Libur Nasional
Sepanjang jam operasi
Besaran tarif minimal: Rp3.000 (1 KM Pertama).
Sebagai catatan, tarif LRT Jabodebek dihitung sesuai dengan periode waktu tap in penumpang.
16 Trainset LRT Jabodebek Beroperasi di Desember 2023, Waktu Tunggu Jadi Lebih Cepat
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal menyebut akan ada 16 trainset yang dioperasikan mulai 1 Desember 2023. Dia meyakini, waktu tunggu kereta atau headway LRT Jabodebek akan semakin kecil.
Risal menyebut, seiring perbaikan yang dilakukan pada rangkaian kereta LRT Jabodebek, per 21 November 2023 sudah ada 12 trainset yang beroperasi.
"Mulai selasa kemarin kita sediakan 12 trainset, mulai tanggal 1 (Desember 2023) 16 trainset. Artinya apa? Upaya kita melakukan perbaikan dengan melakukan grinding dan pelumasan memang sesuai dengan, sudah ke arah yang benar," ujarnya saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Risal mengatakan, dengan target mengoperasikan 16 trainset itu, artinya seluruh perbaikan dari rangkaia kereta dipastikan rampung. Ditambah lagi, akan ada cadangan sekitar 3 trainset.
"Sudah selesai dong, artinya, dengan cadangan 3, berarti ada 19, kan kita perbaikan terus prosesnya, nanti KAI juga bawa roda baru juga akan semakin (membaik)," kata dia.
Semakin banyaknya rangkaian kereta yang beroperasi, Risal meyakini akan memangkas headway di stasiun. Diketahui, dengan 8 rangkaian kereta sebelumnya, headway berkisar antara 30 menit hingga 1 jam.
Dia membidik, waktu tunggu kereta bisa berkisar 7,5 menit hingga 15 menit. Ini bergantung pada jam operasional, baik itu saat periode puncak atau pun diluar puncak penggunaan LRT Jabodebek.
"Balik lagi jadi 15 (menit) ke 7 (menit) lagi," tegasnya.
Advertisement
Operasikan 12 Trainset
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) bersama operator dan stakeholder lainya memastikan kesiapan pengoperasian 12 trainset LRT Jabodebek mulai 21 November 2023. Hal ini setelah ada tambahan empat trainset yang telah selesai menjalani pembubutan roda.
"Berkurangnya headway semoga dapat memenuhi harapan masyarakat yang memilih LRT Jabodebek sebagai transportasi publik dengan alasan waktunya lebih efisien," kata Risal.
Adapun terkait dengan kondisi aus yang ditemukan pada roda LRT Jabodebek telah dilakukan penanganan dengan cara pembubutan roda dan memperhalus profil permukaan serta memberi cairan lubricant pada rel LRT Jabodebek.
"Alhamdulillah pasca dilakukan grinding dan pelumasan ini, sudah tidak ditemukan aus pada roda sehingga 12 trainset (TS) yang beroperasi saat ini dalam kondisi aman," urai Risal.