Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengungkap fokusnya pada sektor pembangunan infrastruktur sosial. Contohnya, adalah kucuran dana Rp 400 triliun dalam program makan siang gratis.
Gibran menilai program makan siang gratis yang diusungnya kedepan punya dampak yang cukup positif bagi perekonomian Indonesia. Dia mengakui masih ada yang menilai negatif program ini.
Baca Juga
"Kita punya program makan siang gratis, banyak yang nyinyir. Tapi sekali lagi pak, program makan siang gratis ini adalah investasi menuju indonesia emas," kata dia dalam Debat Cawapres 2024, di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Advertisement
Melalui program ini, pasangan dari Capres Prabowo Subianto ini akan mengalokasikan dana sekitar Rp 400 triliun. Menurutnya, dana jumbo ini bisa menstimulasi pengusaha warung, utamanya pada skala kecil.
"Program makan siang gratis, Rp 400 T ini adalah stimulan untuk ibu-ibu warteg-warteg, warung-warung, katering-katering yang ada di daerah," ucapnya.
Bahkan, lebih lanjut, Gibran menegaskan jika kucuran dana ini bisa menstimulasi ibu-ibu di daerah untuk ikut masak bagi anak-anaknya. Dia kembali menegaskan program ini jadi satu upaya menuju Indonesia Emas.
"Bayangkan Rp 400 T mengucur ke daerah-daerah, semua ibu-ibu ikut memasak makan siang untuk anak-anak kita. Itu pak yang saya masuk dengan infrastruktur sosial.Program makan siang gratis, investasi kedepan untuk menuju Indonesia Emas," pungkas anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.
Â
Cawapres Gibran: IKN Bukan Hanya Membangun Gedung Pemerintahan
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka menegaskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan sebatas membangun gedung pemerintahan. Tapi IKN dinilai menjadi simbol pemerataan pembangunan.
Hal ini disampaikan Gibran dalam Debat Capres-Cawapres 2024. Pada konteks IKN ini, Gibran menegaskan perlunya pemerataan pembangunan.
"IKN ini bukan hanya saja bangun bangunan pemerintahan tapi juga simbol, simbol pemerataan pembangunan. dan juga sebagai simbol transformasi pembangunan Indonesia," tegasnya dalam Debat Cawapres 2024, di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menyebut, pembangunan di seluruh Indonesia menjadi satu kewajiban.
Â
Advertisement
Porsi Investasi
Soal pemerataan pembangunan ini, Gibran mengacu data porsi investasi di wilayah Indonesia. Catatan yang dikantonginya menyebut porsi investasi di luar Jawa ada sebesar 53 persen.
"Pemerataan pembangunan itu wajib. Sekarang investasi yang ada di luar Jawa sudah ada 53 persen," kata dia.
Dia mencontohkan pembangunan di luar Jawa ini adalah IKN. "Pembangunan IKN yang berkelanjutan, ini akan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru akan membuka akses dan konektivitas sekaligus membuka lapangan kerja," ungkap Gibran.
Â