1 Orang Tewas Jadi Korban Carok di Sampang Jatim, Diduga Soal Pilkada

Video aksi carok oleh sekelompok pria menggunakan senjata tajam jenis celurit yang terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, viral di media sosial.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 18 Nov 2024, 11:42 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2024, 11:42 WIB
Ilustrasi pengeroyokan - Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi pengeroyokan - Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Ā 

Liputan6.com, Sampang - Video aksi carokĀ oleh sekelompok pria menggunakan senjata tajam jenis celurit yang terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, viral di media sosial.

Informasi yang diperoleh, peristiwa carok berdarah itu terjadi setelah kunjungan paslon Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Sampang nomor urut 2 di Pilkada 2024, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakte), ke rumah salah satu tokoh desa setempat, pada Minggu (17/11/2024) kemarin.

Satu orang yang disebut-sebut sebagai saksi paslon Jimad Sakte dinyatakan tewas dalam insiden berdarah tersebut.

"Sebelum penyerangan terjadi, paslon kami sempat akan diadang oleh kelompok penyerang. Namun bisa diselamatkan terlebih dahulu dan berhasil keluar dari lokasi kejadian," ujar Ketua tim pemenangan paslon Jimad Sakteh, Surya Noviantoro, Senin (18/11/2024).

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto membenarkan soal peristiwa pembacokan itu.

Dia mengatakan, Polda Jatim memback up penyelidikan kasus tersebut yang kini ditangani oleh Polres Sampang. "Polda back up penanganan kasus tersebut, dipimpin oleh Dirkrimum," ucapnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Farman menegaskan bahwa pihaknya turun tangan untuk menangani kasus yang diduga berunsur politik tersebut. "Pasti, Polda Jatim turun langsung memback up," ujarnya.

Ā 

Diserang Lebih dari 1 Orang

Diketahui, di dalam potongan video juga menggambarkan lebih dari tiga pria memegang celurit dalam posisi siap menyerang.

Bahkan, ada satu pria memegang dua celurit. Di dekat mereka, banyak pria lain bersarung berjaga-jaga akan datangnya serangan.

Peristiwa itu terlihat terjadi di halaman luas yang dikelilingi rumah-rumah. Video direkam warga dari dalam dan teras rumah.

Dari video, terdengar suara perempuan menangis, meminta anggota keluarganya tidak ikut-ikutan. "Jhek roknorokĀ (Jangan ikut-ikutan)," pinta perempuan itu.

Di potongan video lain, seorang pria bersarung oranye, berkaus biru, dan berkopiah putih terlihat tergeletak di atas tanah. Luka seperti bekas sabetan senjata tajam menganga di bagian pahanya.

Bagian kepalanya juga berdarah. Dua pria memegang pria malang itu, coba menolong. Dilaporkan, 1 orang tewas dalam insiden tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya