Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam kembali melemah pada perdagangan Sabtu ini. Sepanjang perdagangan pekan ini, harga emas Antam cuma menghijau di hari Jumat.
Pada hari ini, Sabtu (16/11/2024), harga emas Antam turun Rp 2.000 per gram. Harga emas Antam dipatok Rp 1.468.000 per gram. Pada perdagangan Jumat, 15 November 2024, harga emas Antam dibanderol Rp 1.470.000 per gram.
Baca Juga
Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback juga turun Rp 2.000 ke posisi Rp 1.318.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.318.000 per gram.
Advertisement
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.22 WIB sebagian besar kepingan emas Antam belum tersedia di Gedung Antam.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam hari ini 0,5 gram: Rp 7854.000
- Harga emas Antam hari ini 1 gram: Rp 1.468.000
- Harga emas Antam hari ini 2 gram: Rp 2.880.000
- Harga emas Antam hari ini 3 gram: Rp 4.300.000
- Harga emas Antam hari ini 5 gram: Rp 7.144.000
- Harga emas Antam hari ini 10 gram: Rp 14.210.000
- Harga emas Antam hari ini 25 gram: Rp 35.362.500
- Harga emas Antam hari ini 50 gram: Rp 70.605.000
- Harga emas Antam hari ini 100 gram: Rp 141.090.000
- Harga emas Antam hari ini 250 gram: Rp 352.337.500
- Harga emas Antam hari ini 500 gram: Rp 704.375.000
- Harga emas Antam hari ini 1000 gram: Rp 1.408.600.000.
Parah, Harga Emas Menuju Penurunan Terbesar dalam 3 Tahun
Harga emas pada hari Jumat berada di jalur penurunan mingguan terbesarnya dalam lebih dari tiga tahun. Penurunan harga emas ini karena ekspektasi pemangkasan suku bunga yang kurang agresif oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed) yang kemudian mengangkat dolar AS.
Penguatan dolar AS ini mengurangi daya tarik emas batangan di kalangan investor.
Mengutip CNBC, Sabtu (16/11/2024), harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi USD 2.562,59 per ons. Harga telah turun lebih dari 4% pada pekan ini, menyentuh level terendah sejak 12 September pada hari Kamis.
Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi USD 2.567,20 per ons.
Dolar AS bersiap untuk kenaikan mingguan terbesarnya dalam lebih dari sebulan, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, imbal hasil Treasury AS memperpanjang kenaikan setelah data menunjukkan penjualan ritel di ekonomi terbesar dunia naik lebih dari yang diharapkan bulan lalu.
“Semua ketidakpastian khususnya ketidakpastian jangka pendek telah dihilangkan. Kini emas kembali ke fundamental dasar," kata analis Allegiance Gold Alex Ebkarian.
Advertisement
Inflasi AS
Ekonom yakin rencana tarif Presiden terpilih Donald Trump akan memicu inflasi, yang berpotensi memperlambat siklus pelonggaran suku bunga The Fed.
Suku bunga yang lebih tinggi membuat kepemilikan emas menjadi kurang menarik karena merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Berbicara pada hari Kamis, ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral AS tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga.
Menurut alat CME Fedwatch, pelaku pasar kini melihat peluang 62% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember, turun dari 83% sehari sebelumnya.
"Sejauh ini emas telah terdampak negatif oleh pemilihan Trump, tetapi ini dapat berubah jika ada ketidakpastian lebih lanjut yang dapat muncul kembali dalam jangka menengah," kata analis pasar Kinesis Money Carlo Alberto De Casa.
Pelaku pasar kini akan menanti pernyataan dari beberapa pejabat The Fed yang dijadwalkan untuk berbicara di kemudian hari.