Trik Sukses Wawancara Kerja di Perusahaan Besar dengan Bantuan AI

Wawancara kerja sering kali menjadi bagian tersulit dalam proses pencarian kerja, namun kecerdasan buatan (AI) kini dapat membantu kandidat untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 17 Jan 2025, 07:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2025, 07:00 WIB
Ilustrasi sidang skripsi, wawancara kerja
Ilustrasi sidang skripsi, wawancara kerja. (Image by macrovector on Freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Wawancara kerja sering kali menjadi bagian tersulit dalam proses pencarian kerja, namun kecerdasan buatan (AI) kini dapat membantu kandidat untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Seorang ahli yang telah membantu banyak orang mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan besar seperti Amazon, Apple, Google, dan McKinsey berbagi tips tentang bagaimana menggunakan AI untuk sukses dalam wawancara kerja. Dilansir dari CNBC pada Jumat (17/01/2025).

Menurutnya, dua sifat utama yang dicari pewawancara adalah kompetensi dan keramahan. Pewawancara ingin tahu apakah Anda dapat melakukan pekerjaan tersebut (kompetensi) dan apakah Anda adalah orang yang menyenangkan untuk bekerja bersama (keramahan). Kedua faktor ini sangat penting dalam membentuk kesan pertama yang kuat.

Menonjolkan Kompetensi dengan Metode STAR

Dalam wawancara, sering kali muncul pertanyaan perilaku yang mengharuskan kandidat untuk menceritakan pengalaman mereka. Untuk menjawab dengan efektif, ahli ini menyarankan menggunakan metode STAR, yang melibatkan:

  • S (Situasi): Menjelaskan konteks pengalaman.
  • T (Tugas): Menguraikan tanggung jawab Anda dalam situasi tersebut.
  • A (Aksi): Mengungkapkan langkah-langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah.
  • R (Hasil): Menyebutkan dampak dari tindakan yang dilakukan.

Metode STAR membantu Anda menyusun jawaban yang jelas dan terstruktur, sehingga pewawancara bisa melihat kompetensi Anda dengan mudah. AI seperti ChatGPT dapat membantu Anda melatih jawaban menggunakan metode ini, meskipun Anda tetap perlu menyesuaikannya dengan pengalaman nyata.

 

Menunjukkan Keramahan dengan Latihan

Ilustrasi interviu, wawancara kerja
Ilustrasi interviu, wawancara kerja. (Image by pressfoto on Freepik)... Selengkapnya

Selain kompetensi, pewawancara juga mencari kandidat yang ramah dan mudah diajak bekerja sama. Membangun hubungan baik dengan pewawancara bisa dilakukan dengan kontak mata, senyuman, dan nada suara yang ramah. Namun, banyak kandidat sering kali melupakan hal-hal ini karena fokus pada jawaban yang harus disampaikan.

Untuk mengatasi hal ini, ahli tersebut menyarankan untuk berlatih wawancara seperti seorang atlet profesional yang berlatih secara berulang untuk meningkatkan keterampilan. LinkedIn menawarkan fitur latihan wawancara berbasis AI yang memungkinkan kandidat untuk memilih pertanyaan, merekam jawaban mereka, dan mendapatkan umpan balik tentang aspek-aspek seperti kecepatan bicara dan variasi nada suara.

 

AI sebagai Alat Pembelajaran

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI), kecerdasan buatan
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI), kecerdasan buatan. (Image by rawpixel.com on Freepik)... Selengkapnya

Dengan berlatih menggunakan alat berbasis AI, kandidat dapat mempersiapkan diri dengan lebih matang, mengasah keterampilan komunikasi, dan mengurangi kecemasan saat wawancara. Latihan yang konsisten membantu menciptakan kebiasaan baik, sehingga kandidat dapat tampil percaya diri dan ramah tanpa harus memikirkan setiap gerakan tubuh atau nada bicara.

Dengan bantuan AI, calon pekerja dapat lebih siap dan percaya diri saat menghadapi wawancara di perusahaan-perusahaan besar. Ini adalah langkah besar dalam mempersiapkan diri agar dapat meraih pekerjaan impian.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya