Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam turun tipis pada perdagangan Selasa (21/1/2025). Harga emas antam melonjak Rp 6.000 per gram pada hari ini setelah pada pekan lalu sempat menyentuh rekor tertinggi.
Harga emas Antam hari ini dipatok Rp 1.591.000 per gram, naikjika dibandingkan harga emas yang dipatok Rp 1.585.000 per gram.
Advertisement
Baca Juga
Hal yang sama juga terjadi pada harga emas Antam buyback. Harga buyback juga naik Rp 6.000 per gram menjadi Rp 1.437.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.437.000 per gram.
Advertisement
Untuk diketahui, harga emas cetak rekor tertinggi di Rp 1.594.000 per gram pada 17 Januari 2025. Sedangkan untuk harga tertinggi buyback Antam di Rp 1.440.000 yang dicetak pada hari yang sama juga.
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 08.13 WIB, sebagian besar kepingan emas Antam sudah tidak tersedia untuk lokasi di butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 845.500
- Harga emas 1 gram: Rp 1.591.000
- Harga emas 2 gram: Rp 3.122.000
- Harga emas 3 gram: Rp 4.658.000
- Harga emas 5 gram: Rp 7.730.000
- Harga emas 10 gram: Rp 15.405.000
- Harga emas 25 gram: Rp 38.387.000
- Harga emas 50 gram: Rp 76.695.000
- Harga emas 100 gram: Rp 153.312.000
- Harga emas 250 gram: Rp 383.015.000
- Harga emas 500 gram: Rp 765.820.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.531.600.000.
Harga Emas Stabil di atas USD 2.700 Dampak Pelemahan Dolar AS
Harga emas naik moderat pada perdagangan hari Senin usai pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Mengutip FXStreet, Selasa (21/1/2025), kenaikan harga emas yang moderat ini terjadi saat kondisi likuiditas yang tipis setelah Donald Trump dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47.
Dolar AS melemah selama pidato Donald Trump karena ia mengesampingkan kebijakan tarif agresifnya, yang dapat memicu inflasi dan mencegah Federal Reserve (Fed) melonggarkan kebijakan.
Pada saat penulisan, harga emas berada di kisaran USD 2.709 per ons, naik 0,27%.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan keadaan darurat nasional pada energi dan di perbatasan selatan untuk merombak kebijakan energi dan imigrasi.
Kebijakan pertama ditujukan untuk mengisi cadangan strategis dan mengekspor minyak Amerika, sementara kebijakan imigrasi mengusulkan untuk mengembalikan jutaan orang yang ia sebut sebagai "alien kriminal" ke tempat asal mereka.
Advertisement
Perang Tarif
Sementara itu, pidatonya meredakan retorikanya tentang perang tarif. Namun, sebuah artikel di The Wall Street Journal menyebutkan bahwa ia akan menerbitkan memorandum luas yang mengarahkan lembaga federal untuk mempelajari kebijakan perdagangan dan mengevaluasi hubungan perdagangan AS dengan Tiongkok, Kanada, dan Meksiko.
Dolar AS melemah ke level terendah dalam sembilan hari selama pidato pelantikan, menurut Indeks Dolar AS, yang mengukur kinerja dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya.
Minggu ini, agenda ekonomi AS akan menampilkan data Klaim Pengangguran Awal, PMI Flash Global S&P, dan data perumahan.
Harga emas tetap diperdagangkan secara sideways, namun di atas angka USD 2.700 tetapi tidak dapat menembus level tertinggi harian 12 Desember di USD 2.725 yang akan membuka jalan bagi pembeli untuk menguji angka psikologis USD 2.750.
Jika level tersebut terlampaui, emas dapat membidik rekor tertinggi di USD 2.790 dan kemudian USD 2.800.