Harga Emas Stabil di Tengah Ketakutan Perang Dagang Global

Harga emas stabil pada hari Rabu, didukung oleh permintaan safe-haven di tengah ketakutan akan perang dagang global yang dipicu oleh tarif baru Presiden AS Donald Trump, sementara pasar mencerna data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Feb 2025, 07:30 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 07:30 WIB
Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Wirestock
Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Wirestock... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Harga emas stabil pada hari Rabu, didukung oleh permintaan safe-haven di tengah ketakutan akan perang dagang global yang dipicu oleh tarif baru Presiden AS Donald Trump. Sementara pasar mencerna data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan.

Dikutipd ari CNBC, kamis (13/2/2025), harga emas batangan naik 0,1% menjadi USD 2.901,45 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,2% menjadi USD 2.927,3.

Harga turun lebih dari 1% setelah data menunjukkan indeks harga konsumen AS melonjak 0,5% bulan lalu, lebih dari yang diperkirakan, memperkuat pesan The Fed bahwa mereka tidak terburu-buru untuk melanjutkan pemotongan suku bunga di tengah ketidakpastian ekonomi yang meningkat.

Dengan data CPI hari ini yang lebih tinggi dari perkiraan, itu telah memberikan tekanan pada pasar emas. Jelas pada titik ini, setiap harapan pasar akan adanya pemotongan suku bunga tahun ini kini telah hilang, kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Sentimen Suku Bunga

Suku bunga yang lebih tinggi cenderung membebani emas, meningkatkan biaya peluangnya karena tidak menghasilkan bunga.

Sementara, cerita suku bunga yang lebih tinggi memberikan sedikit tekanan pada emas, tren tetap positif dan kekhawatiran perdagangan terus mendorong pasar, kata Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.

Setelah menaikkan tarif baja dan aluminium menjadi 25% awal pekan ini, penasihat Presiden AS Donald Trump kini menyelesaikan rencana untuk tarif timbal balik.

 

Bakal Tembus USD 3.000?

Ilustrasi harga emas hari ini
Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)... Selengkapnya

Harga emas telah melangkah ke wilayah yang belum dipetakan saat para bulls memanfaatkan ketidakpastian ekonomi yang diciptakan oleh rencana tarif impor AS, tetapi di balik pencapaian rekor USD 3.000 per ons, beberapa tanda kasus bearish juga mulai muncul.

Meskipun terjadi penjualan kecil, bahkan penurunan beberapa ratus dolar dari hampir USD 3.000 tidaklah katastrofik, kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, menambahkan bahwa dengan kekhawatiran tentang inflasi, utang, dan geopolitik, orang-orang masih terdorong untuk berinvestasi di emas.

 

Waspada! Harga Emas Dunia OTW USD 3.000 per Ons

Ilustrasi Harga Emas Hari Ini di Dunia. Foto: DAVID GRAY | AFP
Ilustrasi Harga Emas Hari Ini di Dunia. Foto: DAVID GRAY | AFP... Selengkapnya

Emas mulai melonjak dengan permintaan sebagai aset safe-haven yang mendominasi pasar dan mendorong harga emas ke level tertinggi sepanjang masa.

Banyak analis yang memproyeksikan harga emas akan tembus dikisaran USD3.000 per ons. Meskipun harga emas terlihat sedikit berlebihan, beberapa analis mengatakan bahwa investor tidak bisa mengabaikan momentum bullish yang ada di pasar.

Dikutip dari Kitco.com, Senin (10/2/2025), setelah berhasil mempertahankan dukungan awal yang krusial di USD2.800 per ons pada hari Senin (3/2) pasar berhasil mencatatkan rekor tertinggi harian sepanjang minggu.

Data ekonomi yang mengecewakan pada hari Jumat (7/2) yang menunjukkan penurunan signifikan dalam optimisme konsumen dan meningkatnya kekhawatiran inflasi, sempat mendorong harga emas di atas USD2.900 per ons.

Meskipun harga emas sudah turun dari puncaknya, masih ada potensi untuk mengakhiri minggu ini dengan kenaikan solid. Pada pukul 1:43 siang ET, kontrak berjangka emas bulan April diperdagangkan pada USD2.884,70 per ons, naik hampir 2% dibandingkan minggu lalu.

 

Harga Emas OTW USD 3.000

Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)... Selengkapnya

Kepala Analis Pasar di FxPro, Alex Kuptsikevich, mengatakan bahwa reli emas baru saja dimulai dan dorongan menuju USD 3.000 adalah awal dari pergerakan tersebut.

“Dari perspektif teknis, emas mulai membentuk pola ekstensi Fibonacci. Reli global dimulai pada Oktober 2023 setelah sinyal awal dari Federal Reserve yang menunjukkan pelonggaran kebijakan moneter dan pelambatan kenaikan suku bunga. Antara Oktober dan November 2024, setelah naik 55% untuk mencapai level USD 2.790, emas mengalami aksi ambil untung yang signifikan, yang menyebabkan penurunan ke USD 2.550, yang merupakan 76,4% dari reli awal. Ini diikuti dengan beberapa minggu perdagangan intens antara para pelaku pasar bullish dan bearish,” jelas Alex.

Alex mencatat, pada akhir Desember 2024, momentum pembelian yang stabil kembali ke pasar emas. Pergerakan di atas USD2.800 pada akhir Januari 2025 memicu diskusi tentang kemungkinan dimulainya gelombang pertumbuhan global baru.

Menurut Alex, jika ttren ini berlanjut, harga emas dunia bisa mencapai area USD3.400 per ons antara Agustus dan Oktober tahun 2025.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya