Anak Usaha Pertamina Lubricants Produksi Perdana Katalis SGB dan ME-Kat 200

Dengan kapasitas produksi yang mumpuni, pabrik Katalis Sinergi Indonesia di Cikampek diharapkan dapat memenuhi kebutuhan katalis di dalam negeri sekaligus membuka peluang ekspor di masa depan.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 27 Feb 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 12:30 WIB
Katalis Sinergi Indonesia
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu mengunjungi Pabrik PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI) di Kawasan Industri Kujang di Cikampek, Jawa Barat. (Dok PT Pertamina Lubricants)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu mengunjungi pabrik PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI) yang tengah memproduksi perdana Adsorben SGB (Sulphur Guard Bed) dan Katalis ME-Kat 200. Pabrik milik Katalis Sinergi Indonesia ini terletak di Kawasan Industri Kujang di Cikampek, Jawa Barat.

PT Katalis Sinergi Indonesia merupakan hasil sinergi antara PT Pertamina Lubricants, PT Pupuk Kujang, dan PT Rekacipta Inovasi ITB. Proyek ini juga merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) guna memperkuat kemandirian energi, pengembangan energi hijau dan mengurangi ketergantungan impor katalis.

Direktur Utama PT Katalis Sinergi Indonesia Hadiyanto menjelaskan, produksi perdana ini merupakan hasil kolaborasi panjang dan riset intensif antara berbagai pihak.

"Kami bangga menjadi bagian dari upaya mewujudkan kemandirian energi nasional. Dengan memproduksi katalis secara lokal menggunakan teknologi anak bangsa, kami dapat memberikan efisiensi biaya, meningkatkan daya saing, dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui inovasi teknologi hijau," jelasnya, kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (27/2/2025).

Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Werry Prayogi menyampaikan, kolaborasi ini membuktikan bahwa sinergi antara industri dan akademisi mampu menghasilkan inovasi strategis.

"Pertamina Lubricants siap mendukung produksi katalis sebagai bagian dari upaya menciptakan masa depan energi yang berkelanjutan." jelas dia. 

 

Promosi 1

Ditargetkan Ekspor

Katalis Sinergi Indonesia
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu mengunjungi Pabrik PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI) di Kawasan Industri Kujang di Cikampek, Jawa Barat. (Dok PT Pertamina Lubricants)... Selengkapnya

Sebagai Proyek Strategis Nasional, Katalis Sinergi Indonesia tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan katalis domestik tetapi juga membuka peluang pengembangan katalis inovatif lainnya untuk mendukung berbagai sektor industri, termasuk energi terbarukan dan petrokimia.

Seperti diketahui, Adsorben SGB memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi proses produksi bahan bakar ramah lingkungan, sementara Katalis ME-Kat 200 digunakan dalam proses produksi Methyl Ester menjadi Fatty Alcohol yang berperan penting dalam pembuatan produk turunan minyak nabati dan bahan kimia ramah lingkungan guna mendukung transisi energi menuju energi bersih.

Dengan kapasitas produksi yang mumpuni, pabrik KSI di Cikampek diharapkan dapat memenuhi kebutuhan katalis di dalam negeri sekaligus membuka peluang ekspor di masa depan.

Produksi katalis ini diharapkan menjadi pilar penting dalam mendukung keberlanjutan energi dengan memastikan ketersediaan katalis berkualitas tinggi yang diperlukan dalam berbagai proses industri, termasuk pengolahan bahan bakar ramah lingkungan dan pengembangan energi terbarukan. Dengan memproduksi katalis secara lokal, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan impor, menekan biaya produksi, dan meningkatkan efisiensi di sektor energi.

 

Sumber Daya Berkelanjutan

Katalis Sinergi Indonesia
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu mengunjungi Pabrik PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI) di Kawasan Industri Kujang di Cikampek, Jawa Barat. (Dok PT Pertamina Lubricants)... Selengkapnya

Selain itu, produksi ini sejalan dengan transisi energi nasional menuju sumber daya yang lebih bersih dan berkelanjutan, seperti biodiesel, bioavtur, dan energi hijau lainnya. Katalis yang dihasilkan tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan performa proses produksi, tetapi juga mendukung pencapaian Net Zero Emission melalui teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Lebih jauh lagi, keberadaan industri katalis dalam negeri memperkuat kedaulatan energi nasional dengan menciptakan ekosistem industri berbasis riset dan inovasi.

Hal ini mendorong pengembangan teknologi katalis baru untuk berbagai aplikasi masa depan, memperluas peluang ekspor, dan memperkokoh posisi Indonesia di kancah global sebagai pelopor dalam teknologi energi berkelanjutan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya