Ekspansi ke Vietnam, Dahlan Minta Dirut BUMN Ganti Nama

Dahlan menginginkan Dirut BUMN untuk memiliki nama lokal Vietnam seiring rencana ekspansi bisnis yang akan dilakukan perusahaan pemerintah.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Jun 2013, 16:59 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2013, 16:59 WIB
dahlan-tunjuk130634c.jpg
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menginginkan semua direktur utama (BUMN) perusahaan pemerintah yang hendak mengembangkan bisnisnya ke Vietnam untuk memiliki nama lokal negara tersebut.

Hal ini diungkapkan Dahlan saat ditemui wartawan usai menggelar pertemuan bisnis dengan Presiden Vietnam di Hotel Kempinski Indonesia, Jakarta, Jumat (28/6/2013).

"Saya anjurkan seluruh direktur utama perusahaan BUMN yang mau ke Vietnam itu harus punya nama sana,"ungkapnya.

Keinginan Dahlan tersebut dimaksudkan untuk lebih menghargai Vietnam sebagai rekan bisnis yang baik. Disamping itu, nama lokal dianggap akan lebih memudahkan warga Vietnam untuk berkomunikasi.

Seperti diketahui, Dahlan Iskan memang tengah mendorong BUMN untuk gencar mengembangkan bisnisnya ke luar negeri. Sebelum Vietnam, BUMN diminta untuk mulai mengeksplorasi peluang bisnis di kawasan Myanmar. Tercatat sebanyak 15 BUMN akan melakukan ekspansi ke Myanmar.

Ke-15 BUMN tersebut yakni PT PLN (Persero), PT Timah Tbk, Garuda Maintenance Facilitation (GMF), PT Bukit Asam Tbk. Di bisnis pangan, Kementerian BUMN telah menunjuk Perum Bulog yang diimbau untuk melakukan impor produk pangan khusus yang tidak diproduksi di Indonesia.

Selain perusahaan-perusahaan tadi, BUMN juga telah mengirimkan sejumlah perusahaan pemerintah yang bergerak di bidang konstruksi yaitu BUMN Karya, Telkom, Pupuk Indonesia, dan Semen Indonesia untuk ekspansi ke Myanmar. Sementara di bidang keuangan, Dahlan menunjuk PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).(Yas/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya