Smartphone Pakai IMEI, Wamendag: Saya Gaptek

Penerapa IMEI jauh lebih menguntungkan dibandingkan pemberlakuan pajak PPnBM Smartphone.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 22 Okt 2013, 14:30 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2013, 14:30 WIB
bayu-krinamurthi-pabrik-gula-130730b.jpg
Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Khrisnamurti mengungkapkan, penerapan International Mobile Equipment Identity (IMEI) jauh lebih menguntungkan dibandingkan pemberlakuan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) bagi ponsel pintar (smartphone). Kebijakan ini juga  mendorong penggunaan ponsel secara legal.

"IMEI lebih dalam konteks pencatatan tentang handset karena menurut industri telekomunikasi banyak penyelundupan, di mana IMEI tidak tercatat di handset-nya," papar dia di Jakarta, Selasa (22/10/2013).

Dengan penggunaan IMEI, pemerintah berharap seluruh IMEI handset dapat terdaftar di masing-masing operator sekaligus mengurangi maraknya aksi penyelundupan ponsel ilegal.

Sayangnya, Bayu enggan mengomentari ketika dikonfirmasi realisasi dan target penerapan IMEI oleh pemerintah. "Kalau untuk teknisnya saya tidak tahu. Saya mah gaptek alias gagap teknologi," tandas Bayu.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku bahwa pemerintah telah menangguhkan rencana peraturan PPnBM bagi smartphone untuk mengurangi volume impor ponsel yang cukup signifikan sehingga membebani neraca perdagangan Indonesia. "Ya ditangguhkan," ujarnya singkat.

Dia pernah menyatakan bahwa ada sekitar 70 juta ponsel beredar yang tidak terdaftar secara resmi.(Fik/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya