Liputan6.com, Palembang - Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang selalu dipilih untuk menggelar laga bergengsi pertandingan sepakbola Indonesia. Stadion ini selain dipakai untuk turnamen Indonesian Super League (ISL), juga pernah digunakan pertandingan Surya Citra Media (SCM) Cup 2015, dan final Inter Island Cup (IIC) 2014 yang akan digelar nanti sore.
Namun, meski venue ini mendapatkan predikat standar internasional, tapi kondisi di lapangan tidak selaras dengan penilaian itu. Bahkan, banyak klub Indonesia yang sudah mencoba bermain di stadion ini menyimpan kekecewaan.
Seperti diungkapkan Suharno, pelatih Arema Cronus yang pada pekan ini rutin melakukan uji coba lapangan menghadapi final SCM Cup 2015 dan final IIC 2014. Ia menilai kondisi lapangan memang sedikit bermasalah, terutama kontur tanahnya yang sedikit mengganggu aktivitas pemain.
“Kalau kondisi lapangannya sedikit jelek. Rumputnya memang bagus, tapi tanahnya bergelombang, jadi kurang bagus untuk bermain,” kata Suharno kepada Liputan6,com, belum lama ini.
Keluhan sama juga diutarakan Ibnu Grahan, pelatih Persebaya Surabaya. Dia merasakan itu saat mendampingi anak asuhannya melakukan uji coba sebelum tanding di laga SCM Cup 2014 melawan Arema Malang pekan lalu.
“Kondisi lapangan stadion ini agak berat karena cuaca hujan. Lapangannya bagus, tapi kontur tanahnya seperti tanah liat, jadi agak menyulitkan,” katanya.
Baca Juga:
Advertisement
Van Gaal Puji Gol Falcao Setinggi Langit
Hasil Liga Premier Pekan-23: MU dan Liverpool Menang Meyakinkan