Liputan6.com, Zurich: Harapan Joseph Blatter untuk mempertahankan kekuasaan di FIFA terus mendapatkan tantangan. Saat membacakan pidato pembukaan di Kongres FIFA hari ini, pria asal Swiss ini dipermalukan seorang pengunjuk rasa yang datang sendirian di gedung kongres.
Ketika itu, Blatter sedang berbicara soal penangkapan 14 pejabat FIFA. Dia mengakui jika penangkapan itu bak badai untuk FIFA. Tiba-tiba dua orang pengunjuk rasa wanita membawa bendera Palestina naik ke atas panggung.
Blatter tampak santai menghadapi "serangan" itu tapi akhirnya memanggil "security" untuk naik dan amankan pengunjuk rasa tersebut. Sebelum diamankan, pengunjuk rasa pro palestina itu sempat tunjukkan kartu merah untuk pejabat FIFA.
Diketahui jika pengunjuk rasa yang tak diketahui namanya itu menginginkan agar Israel ditendang dari keanggotaan FIFA. Organisasi tertinggi sepak bola itu memang sedang membahas kemungkinan sanksi untuk Israel yang disebut sudah menghalang-halangi sepak bola Palestina.
Lanjut ke halaman berikutnya...
2
Sebelum kejadian tersebut, Blatter mengungkapkan soal kesedihannya karena FIFA makin jelek di mata fans sepak bola internasional. "Hari ini saya meminta agar kita semua bersatu agar bisa maju bersama-sama," tandasnya.
"Itu memang tidak mudah tapi itulah alasan kita bersama hari ini. Kita disini untuk menekel masalah secara bersama. Butuh waktu lama untuk melakukan itu, para wakil FIFA. Anda memiliki kuasa dan tugas untuk mengubah FIFA."
Baca Juga:
5 Pemain yang Masuk Radar Barcelona di 2016
Tarung Muay Thai antar Camp Merambah Mall
Kalla: Tiru FIFA, Tangkap Orangnya Bukan Bekukan PSSI
Advertisement