Liputan6.com, Vina del Mar - Carlos Tevez mengaku tidak takut menghadapi eksekusi penalti ketika menjadi penentu kemenangan Argentina atas Kolombia di perempat final Copa America 2015.
Ya, bayang-bayang kelam empat tahun lalu menghantui El Apache. Ketika itu di Copa America 2011, Tevez gagal mengeksekusi penalti. Itu menjadi penyebab kekalahan Argentina di perempat final kontra Uruguay. Carlitos menjadi satu-satunya menjadi algojo yang tidak mampu merobek gawang Uruguay dari jarak 12 pas.
Karena kenangan pahit itu pula, pelatih Argentina, Gerrardo Martino sempat ragu menunjuk Tevez menjadi lima penendang awal. Tapi bekas pemain MU itu kini menjawab keraguan dan menjadi penyelemat.
Advertisement
Tevez menyatakan kalau dia tidak takut sama sekali ketika menghadapi eksekusi penalti. Pemain Juventus itu menolak disebut aktor keberhasilan Tim Tango ke Semifinal.
"Tapi yang pasti sepakbola membuka ruang balas dendam," kata Tevez seraya mengungkapkan, dia sudah melupakan momen buruk empat tahun lalu.
Sepanjang perhelatan Copa America 2015, Tevez selalu menjadi pemain pengganti. Sampai pertandingan perempat final, El Apache selalu menjadi cadangan. Terakhir, perempat final kontra Kolombia, Tevez masuk menggantikan Gonzalo Higuain.
Argentina melaju ke babak perempat final setelah menekuk Kolombia 5-4 di adu penalti setelah kedudukan imbang tanpa gol di waktu normal. Pertandingan di Estadio Sausolito, Vina del Mar, langsung ke babak tos-tosan tanpa melalui extra-time 2x15 menit.