Liputan6.com, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan serangkaian panggilan telepon dengan para pemimpin dunia untuk membahas isu-isu regional dan global sekaligus menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri. Salah satu yang dihubungi Presiden Erdogan adalah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
"Presiden Erdogan menyatakan dalam panggilan tersebut bahwa hubungan antara Turki dan Indonesia telah berkembang ke arah yang menggembirakan, dan kemajuan ini akan terus berlanjut melalui kunjungan timbal balik dan langkah-langkah untuk meningkatkan kerja sama," kata Direktorat Komunikasi Turki seperti dikutip dari TRT.
Baca Juga
Pada Minggu (30/3/2025) pula, Erdogan berbicara dengan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune, menegaskan bahwa Ankara akan terus bekerja sama dengan Aljir untuk menghentikan serangan Israel di Palestina dan memastikan gencatan senjata tercapai. Turki berkomitmen mempererat hubungan bilateral melalui langkah konkret dan pertukaran kunjungan.
Advertisement
Erdogan juga melakukan panggilan terpisah dengan Pemimpin Nasional Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhammedov. Dia menekankan bahwa kerja sama Turki-Turkmenistan di semua bidang akan terus ditingkatkan, sambil membahas perkembangan regional dan global.
Pada hari yang sama, Erdogan berbicara dengan Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev dan menyebut kemitraan strategis komprehensif kedua negara sebagai "hal yang menggembirakan". Dia menambahkan bahwa kerja sama bilateral akan semakin diperkuat ke depannya.
Percakapan serupa dilakukan dengan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, di mana Erdogan menegaskan komitmen untuk memajukan kerja sama strategis tingkat tinggi antara kedua negara. Sementara itu, dalam dialog dengan Presiden Kirgizstan Sadyr Japarov, Erdogan menyatakan bahwa Turki dan Kirgizstan akan terus memperluas kolaborasi di berbagai sektor.
Isu Palestina Jadi Sorotan Utama
Dalam seluruh pembicaraannya, Erdogan konsisten menyoroti perang brutal Israel di Jalur Gaza.
Saat berbicara dengan Sultan Oman Haitham bin Tariq Al Said, Erdogan menyatakan bahwa Idul Fitri 2025 dibayangi kesedihan akibat kekejaman Israel. Erdogan menegaskan bahwa Turki akan terus berdiri bersama Palestina di semua forum.
Pesan serupa disampaikan kepada Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif, di mana Erdogan menekankan bahwa Turki tidak akan membiarkan Jalur Gaza sendiri dan akan terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Dalam percakapan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Erdogan menyerukan pentingnya persatuan melawan agresi Israel serta meningkatkan upaya untuk gencatan senjata permanen dan perdamaian, mengingat krisis kemanusiaan di Palestina yang semakin parah.
Advertisement
