Liputan6.com, Jakarta - Pasangan ganda putri Indonesia Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii gagal melangkah ke final Kejuaraan Dunia di Istora Senayan, Jakarta, usai takluk di tangan Tian Qing/Zhao Yunlei dua set langsung 21-8 dan 21-6.
Pada turnamen TOTAL BWF World Championship 2015 tersebut, Nitya/Polii bermain seperti tanpa perlawanan. Lawannya yang merupakan peringkat lima dunia itu lebih banyak menyerang.
"Susah lepas dari tekanan. Set kedua kita coba mengubah pola permainan dan setidaknya bisa mengimbangi mereka," kata Nitya dalam jumpa pers pada Sabtu (15/8) malam.
Terakhir kali Nitya/Polii mengalahkan mereka terjadi pada September tahun lalu di Asian Games 2014. "Dari awal ingin menerapkan strategi. Walau pernah mengalahkan mereka, tapi mereka punya lebih banyak pengalaman. Satu poin lawan China itu selalu berharga buat kita," kata Polii menimpali.
Kali ini, Polii mengakui tetap punya kepercayaan diri saat melawan Tian Qing/Zhao Yunlei. "Di Asian Games kita bermain nothing to lose. Hanya saya yakin mereka mempelajari permainan kita," tutur penyuka olahraga diving tersebut.
"Kita pasti banyak evaluasi, yang jelas pelatih akan evaluasi pertandingan hari ini jelang Jepang Open," pungkas Nitya. (Tho/Def)
Kandas di Semifinal, Nitya/Polii Evaluasi Permainan
Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii gagal melangkah ke final Kejuaraan Dunia di Istora Senayan, Jakarta.
diperbarui 16 Agu 2015, 02:03 WIBDiterbitkan 16 Agu 2015, 02:03 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Arti Philocalist: Pencinta Keindahan dalam Kehidupan Sehari-hari
Apa Itu Energi: Pengertian, Jenis, dan Perubahannya
Instagram Uji Coba Tombol Dislike untuk Komentar, Buat Apa?
Arti Departure: Memahami Makna dan Pentingnya dalam Berbagai Konteks
Berwudhu dengan Air Kemasan, Sah atau Tidak?
Ini Prediksi Harga Emas di Pekan ke-3 Februari 2025, Naik atau Turun?
Apa itu Forex: Panduan Lengkap untuk Pemula
Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH Secara Online
10 Desain Rumah Modern Klasik yang Cocok untuk Hunian Masa Kini
Arti Sepuh: Pengertian, Makna, dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Apa Itu Ideologi: Pengertian, Jenis, dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Berbangsa
Hasto Dipanggil KPK Hari Ini Setelah Kalah Praperadilan