Diserang Pemain, Wasit Keluarkan Pistol

Sebuah pertandingan sepak bola amatir yang seru tiba-tiba berubah jadi mencekam karena sebuah todongan pistol yang dikeluarkan wasitnya.

oleh Risa Kosasih diperbarui 01 Okt 2015, 15:56 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2015, 15:56 WIB
Wasit Sepakbola
Wasit ancam pemain dengan pistol. (The Guardian)

Liputan6.com, Belo Horizonte - Sebuah pertandingan sepak bola amatir yang seru tiba-tiba berubah jadi mencekam ketika sebuah todongan pistol dikeluarkan sang wasit. Di Brumadinho, dekat Belo Horizonte, Brasil, pekan ini baru saja digelar laga antara Amantes da Bola melawan Brumadinho dalam lanjutan Liga Sepak Bola Amatir Brumadinho.

Di tengah-tengah pertandingan, terjadi perkelahian antara wasit dan pemain. Presiden liga, Valdenir de Castro, pemain cadangan Amantes da Bola, serta staf teknis klub bergegas masuk ke lapangan untuk melerai perkelahian.

Wasit yang diserang oleh pemain saat itu bernama Gabriel Murta. De Castro mengaku kalau Murta ditendang dan ditampar setelah Amantes da Bola melakukan pergantian pemain. Manajer tim menyerbu lapangan untuk menuntut kartu merah agar diberikan ke pemain tim rival.

Dikutip dari Globo, Murta adalah seorang polisi militer. Dia masuk ke ruang ganti untuk mengambil pistol dan aksi todongan senjatanya berhasil ditahan asisten wasit. Karena takut, sang penyerang pada akhirnya mundur.

Karena tak ada regulasi yang mengatur, Murta tak ditangkap. Kepala Komite Arbitrase dari FMF (Federasi Sepak bola Mineira) mengonfirmasi bahwa dia hanya merasa terancam dan senjatanya digunakan untuk membela diri. Selasa (29/9) lalu, Murta bertemu asosiasi psikologi. (*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya