Liputan6.com, Merseyside - Liverpool harus puas bermain imbang tanpa gol kontra Everton di laga lanjutan Premier League, Minggu 4 Oktober 2015. Bertanding di Goodison Park, kedua kubu berbagi poin setelah mengakhiri laga dengan skor 1-1.
Kendati The Reds kembali mendapatkan hasil negatif, sang manajer, Brendan Rodgers santai soal masa depan menangani Liverpool. Memasuki musim baru, publik Anfield kembali meragukan kualitas Rodgers. Mereka menuntut manajemen tim segera merumahkan pelatih asal Irlandia Utara ini menyusul start lambat Liverpool musim ini.
Liverpool kini terdampar di urutan 10 klasemen Premier League meraih 12 poin dengan hanya memetika 3 kemenangan dari 8 partai yang telah dilakoni. Petisi pemecatan Rodgers mulai mengemuka di ruang publik. Tapi manajemen Liverpool belum menunjukkan sinyal bakal memecatnya.
Advertisement
Selepas laga kontra Everton, sang pelatih menyebut tidak berada dalam tekanan. "Kecemasan saya ada pada tim. Anda bisa lihat respon yang mereka rasakan," ucap Rodgers sebagaimana dikutip dari Skysports.
Melawan Everton, Liverpool mampu membuka keran gol lebih dulu melalui striker Danny Ings di menit 41. Namun, mereka gagal mempertahankan keunggulan. Hanya butuh waktu kurang dari lima menit bagi Romelu Lukaku untuk menyamakan kedudukan di masa injury-time babak pertama. Itu menjadi gol terakhir di Derby Merseyside.
Rodgers menilai, sejauh ini tim belum konsisten memperbaiki kelehaman di setiap lini. "Belum ada pembenahan signifikan hingga sekarang," sambung mantan pelatih Swansea City tersebut.
Berkaca dari hasil tersebut, sangat pantas bila desakan Rodgers meninggalkan kursi pelatih Liverpool kian kencang terdengar. Statistik menyebut, Liverpool tampil tumpul di kandang lawan. Dari 9 pertandingan terakhir di ajang Premier League, Liverpool hanya mampu mencetak 6 gol dengan hasil 5 kali imbang dan 4 kali kalah. (Rjp/Ary)