Liputan6.com, London - Chelsea dipastikan tanpa Jose Mourinho saat bertandang ke markas Stoke City dalam lanjutan Premier League, Sabtu 7 November 2015. Pelatih asal Portugal itu akan tinggal di hotel pemain karena dilarang hadir di Britannia Stadium oleh FA.
Mourinho diskors karena melakukan perlawanan keras terhadap wasit yang memimpin duel West Ham Vs The Blues, 24 Oktober lalu. Dalam laga tersebut, Chelsea kalah dengan skor 1-2 dan Mourinho juga diusir wasit dari lapangan.
Namun Mourinho sepertinya tidak akan berdiam diri di kamar hotel sembari menyaksikan pasukannya bertempur melawan Stoke City. Dia kemungkinan akan mencari cara agar tetap bisa mengontrol permainan para pemainnya di lapangan.
Seperti dilansir Dailymail.co.uk, salah cara yang bakal ditempuh Mou adalah dengan menghubungi para staf pelatih melalui sambungan telepon. Strategi seperti ini tergolong ampuh mengingat selama ini FA kerap kesulitan memantau kegiatan tersebut. Dengan demikian, Mou tetap bisa memberi instruksi kepada pemain meski tidak berada di pinggir lapangan.
Advertisement
Sembunyi di Keranjang Cucian
Larangan mendampingi tim sebenarnya bukan kali ini saja diterima Mourinho. Pada 2005, dia juga pernah mendapat hukuman yang sama. Mourinho dilarang menemani timnya selama dua leg babak perempat final melawan Bayern Munich. Demi mendapat kesempatan untuk berkomunikasi dengan pemainnya, Mou diduga memilih bersembunyi di keranjang cucian.
Dengan cara itu dia berhasil menyusup ke kamar ganti dan sempat memberi instruksi selama jeda babak pertama.
Mourinho sendiri tengah menghadapi masa sulit bersama The Blues. Kekalahan demi kekalahan yang dialami pasukannya membuat The Special One menjadi sasaran kritik. Namun fans Chelsea masih berpihak padanya. Mereka bahkan sempat memberi penghormatan khusus kepada Mourinho usai membawa The Blues mengalahkan Dynamo Kiev, Rabu lalu. (Rco/Ian)*
Advertisement