Presiden Ferrari Dukung Tokoh Muda Jadi Ketum IMI

Presiden Ferrari Owners buka suara soal ketum baru IMI.

oleh Defri Saefullah diperbarui 10 Des 2015, 21:25 WIB
Diterbitkan 10 Des 2015, 21:25 WIB
Eratkan Silaturahmi, Pemilik Ferrari Touring Bersama Ke Bandung
Kegiatan Touring ini diikuti oleh 32 unit Ferrari milik anggota Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI).

Liputan6.com, Jakarta Dua calon ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) bakal bersaing ketat dalam perebutan tampuk ketua umum. Dua calon tersebut yaitu Prasetyo Edhi Marsudi dan Sadikin Aksa bakal berebut suara pada Musyawarah Nasional (Munas) IMI yang digelar 18 Desember nanti di Hotel Borobudur, Jakarta.

Siapa yang jadi pemenang. Salah satu komunitas otomotif, Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) rupanya sudah punya pilihan. Setidaknya, ini yang disuarakan Presiden FOCI, Ahmad Sahroni. Dia mendukung tokoh muda berpengalaman yaitu Sadikin Aksa jadi ketua umum IMI periode 2015-2019 nanti.

"Dia memiliki perhatian dan kepedulian tinggi terhadap IMI," ujar Sahroni seperti rilis yang diterima media.

Dia menekankan agar tampuk pimpinan IMI benar-benar harus diisi oleh orang yang mengenal seluk beluk IMI secara mendalam. Kebetulan, Sadikin Aksa merupakan incumbent Wakil Ketum IMI periode 2011-2015 era Nanan Soekarna. "Sadikin selaku tokoh muda dan berpengalaman di IMI merupakan figur yang pantas memimpin IMI ke depan," ujarnya.

Aksa secara resmi mendaftarkan diri menjadi salah satu kandidat Ketua Umum IMI periode 2015-2019 sejak bulan lalu.Aksa mendaftar setelah mendapat dukungan dari sekurang-kurangnya 28 Pengurus Provinsi (Pengprov) IMI se-Indonesia.

Berbekal konsep 3C (Change, Communication, dan Clear),Aksa membawa program kerja dan semangat baru dalam melanjutkan kepemimpinan IMI saat ini.

Sahroni mengaku, IMI sebagai wadah berhimpun pelaku dan pecinta otomotif telah memainkan peranan yang besar dan aktif dalam mendorong perkembangan serta kemajuan olahraga otomotif di tanah air. Karena itu, IMI harus dinahkodai oleh tokoh muda yang paham seluk beluk otomotif.

Sementara itu, Indonesia punya kans untuk menggelar MotoGP pada 2017 nanti. Sahroni melihat peran IMI sangat besar untuk menyukseskan event internasional ini.

Untuk itu jelasnya, agar agenda MotoGP ini suksesm maka IMI ke depan harus mengutamakan kebersamaan di kalangan pengurus pusat dan daerah. Hal ini penting agar dapat membangun sinergitas pengelolaan olahraga bermotor di tanah air.

"Di samping itu, kerja sama yang terbangun selama ini dengan berbagai pihak diantaranya pemerintah dan ATPM juga perlu terus ditingkatkan. Dukungan sarana dan prasarana yang memadai menjadi faktor pendukung utama dalam pengembangan olahraga ini dari tingkat daerah sampai ke pusat,"katanya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya