Paralimpiade 2016: Tiongkok di Posisi Puncak, Indonesia Melorot

Indonesia mengirimkan sembilan atlet ke Paralimpiade 2016 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil.

oleh Risa Kosasih diperbarui 12 Sep 2016, 20:10 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2016, 20:10 WIB
Zhou Hongzhuan
Zhou Hongzhuan mencatatkan rekor dunia di nomor 400 meter T53 putri. (REUTERS/Jason Cairnduff)

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Paralimpiade Rio 2016 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, sudah memasuki hari keempat. Hingga Senin (12/9/2016), Tiongkok masih kokoh di puncak dengan 32 emas, 30 perak, dan 23 perunggu.


Pundi-pundi medali Tiongkok berasal dari cabang olahraga atletik, renang, menembak, dan panahan. Negeri Tirau Bambu meninggalkan Inggris Raya yang baru merebut 53 medali dengan rincian, 23 emas, 14 perak, 19 perunggu. Ukraina berada di urutan ketiga dengan 18 emas, 13 perak, dan 18 perunggu.

Emas terbaru Tiongkok pada multi cabang para atlet berkebutuhan khusus ini diraih dari nomor sprint atas nama Hongzhuan Zhou. Selain merebut emas, Zhou mengukir rekor dunia di nomor 400 meter T53 putri.

Kisah manis juga diukir oleh remaja 16 tahun asal Belgia, Lauren Devos. Devos merupakan atlet tenis meja yang menjadi peraih medali emas di nomor tunggal kelas 9 putra, usai mengalahkan Gerban Last, asal Belanda tiga set 11-8, 11-7, 11-4. "Ini kejutan," ucap Devon usai laga di Riocentro Pavilion 2.

"Tujuan saya adalah medali, tetapi ini medali emas lho, jadi lebih baik dari sekedar medali. Saya tidak berharap untuk menang lagi 3-0, tapi ya, saya telah melakukannya," kata Devon dilansir paralympic.org.

Indonesia

Sementara itu, kontingen Indonesia belum menambah lagi medalinya usai atlet difabel tim Merah Putih, Ni Nengah Widiasih naik podium di cabang olahraga angkat besi kelas 41 kilogram.

Ni Nengah Widiasih mengklaim perunggu usai mengangkat beban total seberat 95 kilogram.

Dia bertanding di bawah suhu 21 derajat celcius di Riocentro Pavilion 2, dan kalah dari atlet Turki yang berhasil memecahkan rekor dunia dengan total angkatan 104 kilogram.

Sementara medali perak diraih atlet Tiongkok, Zhe Cui yang mengangkat beban total 102 kilogram. Lewat medali satu-satunya milik Ni Nengah, Indonesia makin merosot ke posisi-64 klasemen dasar klasemen, sama seperti Cape Verde, Israel, Arab Saudi, Mongolia, Portugal, Romania.

Penampilan Indonesia di Paralimpiade 2016 merupakan yang keenam sejak pertama kali ikut serta pada 1976. Saat itu pula, Indonesia meraih prestasi terbaiknya lewat dua emas, satu perak, dan 4 perunggu.

Pada edisi Paralimpiade 2012 London, satu-satunya medali Indonesia datang dari atlet tenis meja David Jacobs yang merebut perunggu di nomor tunggal putra kelas 10. Sayang tahun ini, Jacobs gagal mengulang kesuksesannya. Dia kandas di putaran pertama dari wakil Prancis Mateo Boheas 2-3.

Indonesia mengirim sembilan atlet untuk ajang empat tahunan ini. Kontingen Merah Putih masih berharap dari tiga cabor lagi, yakni angkat besi, renang, dan atletik. Berikut rincian nomor yang bakal diikuti Indonesia:

Renang 400 meter gaya bebas putra - S6 final

Renang 100 meter gaya dada final - SB14 final putra

Renang 50 meter gaya bebas putra - S13 final

Renang 100 meter gaya punggung - S9 final

Renang 100 meter gaya bebas putra -S6 final

Renang 200 meter IM putri - SM14 final

Lompat jauh T47 putra - final

Lari 100 meter T11 putra - final

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya