Achmad Kurniawan, Kiper Hebat yang Terlupakan

Achmad Kurniawan sempat dipanggil untuk persiapan Timnas Indonesia menuju Piala Asia

oleh Liputan6 diperbarui 19 Okt 2016, 12:40 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2016, 12:40 WIB
Achmad Kurniawan
Kiper Arema Achmad Kurniawan

Liputan6.com, Jakarta Kiper Achmad Kurniawan, atau lebih dikenal A.K, tentu tidak asing lagi di telinga publik sepak bola Indonesia. Kini, dia bisa dibilang pahlawan Arema Cronus. Jarang terekspose, sekarang dia malah sering melakukan hal krusial bersama Singo Edan.

AK belakangan memang muncul sebagai penjaga gawang tangguh Singo Edan. Dia jadi pilihan ketiga setelah adiknya, Kurnia Meiga, dan I Made Wardhana. Meski jadi pilihan terakhir, kiper berpostur 175 cm ini malah berhasil tampil menawan.

Turun pertama kali di bawah mistar musim ini melawan Persiba Balikpapan, dia sukses mencatatkan clean-sheet. Bahkan, dalam lima pertandingan, AK berhasil tak kebobolan tiga pertandingan.

Kala melawan Persija Jakarta, kiper kelahiran 18 Oktober 2016 ini juga jadi penampilan terbaiknya. Meski kebobolan satu gol, kiper asli Jakarta ini melakukan setidaknya tiga penyelamatan krusial.

Ini semakin mengukuhkannya sebagai kiper hebat. Dia kerap jadi pahlawan meski keberadaannya kadang tak dihiraukan.

Perjalanan Karier

Markus Horison
Markus Horison

Kiper kelahiran 31 Oktober 1979 ini mengawali karier sepak bolanya di Persita Tangerang Junior selama tahun 2001-2006. Setelah bermain untuk Persita Tangerang selama 6 tahun, kiper yang identik dengan nomor 31 ini pun memutuskan untuk hijrah ke Arema Malang (saat itu).

Bersama Kurnia Sandy, Achmad Kurniawan, membawa Arema Malang saat itu Juara Copa Indonesia tahun 2006. Debut AK di Arema langsung menuai pujian dari banyak pihak, tak terkecuali Ivan Kolev yang tahun 2007 membesut Timnas Indonesia menuju Piala Asia 2007.

Dia dipanggil ke persiapan Timnas Indonesia menuju Piala Asia. Namun, sayang saat itu dia kalah mentereng dibanding pesaingnya Markus Haris Maulana, Ferry Rotinsulu dan Jendry Pitoy.

AK memutuskan hengkang ke Persik Kediri setelah membawa Singo Edan juara Copa Indonesia kala itu. Namun justru penampilan AK mengalami penurunan performa.

Sadar permainannya di Persik menurun, dia memutuskan untuk membela Semen Padang pada musim kompetisi 2009-2010. Bersama Semen Padang kakak kandung Kurnia Meiga ini kembali menemukan performa terbaiknya meskipun tidak sebaik saat membela Arema beberapa waktu silam.

Kembali ke Pelukan Arema

Kurnia Meiga
Kurnia Meiga

Dua musim berkelana, AK kembali ke pelukan Arema. Kepulangannya ini terasa istimewa. Sebab, dia bakal satu klub dengan sang adik, Kurnia Meiga.

Kendati demikian, itu malah jadi bumerang bagi AK. Dia harus puas menjadi penghangat bangku cadangan karena adiknya itu bermain lebih impresif.

Dualisme liga yang kala itu mengemuka di sepak bola Indonesia membuat sang kiper bingung. Dia akhirnya perkuat Arema IPL pada 2011-2012.

Setelah melihat tak ada kejelasan, AK akhirnya memutuskan hijrah ke Arema ISL di putaran ke dua. AK menjadi penjaga gawang tak tergantikan mengingat saat itu Arema mengalami krisis kiper berpengalaman.

Sejak saat itu, AK masih setia bersama tim kebanggaan Aremania tersebut. Dia rela untuk berbagi tempat dengan sang adik. Meski, kata lainnya adalah AK jadi pilihan kedua setelah Kurnia Meiga.

Profil:

Nama lengkap : Achmad Kurniawan
Tanggal lahir: 31 Oktober 1977 (umur 38)
Tempat lahir : Bendera Indonesia Jakarta, Indonesia
Tinggi       :1.75 m (5 ft 9 in)
Posisi       : Kiper

Karier

Persita Tangerang : 2001-2006
Arema Malang : 2006-2008
Timnas Pra Piala Asia : 2007
Persik Kediri : 2008-2009
Semen Padang : 2009-2010
Arema IPL : 2011
Arema ISL : 2012-...

Prestasi

Juara Copa Indonesia 2006 (Arema)
Runner Up Indonesia Super Liga 2010/11 (Arema). (I.Eka Setiawan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya