Abaikan Godaan Liverpool, Gabigol Betah di Inter Milan

Liputan6.com, Milan - Penyerang Inter Milan, Gabriel Barbosa, menegaskan bahwa dirinya bahagia bermain untuk Nerazzuri. Pengakuannya ini menepis kabar yang selama ini berkembang, bahwa dirinya tidak betah di San Siro karena jarang dimainkan.

"Saya sangat bahagia di Inter. Tentu saja saya berharap bisa bermain lebih sering. Tapi saya menyadari bahwa itu membutuhkan kesabaran. Saya berlatih setiap hari untuk berkembang dan saya semakin menyesuaikan diri," ujar Barbosa, dikutip dari Football Italia.

Gabigol --julukan Barbosa-- diboyong ke San Siro dari klub Brasil, Santos, dengan harga 29,5 juta euro di bursa musim panas lalu. Akan tetapi, ia sangat jarang dimainkan. Sepanjang musim ini ia baru diturunkan tiga kali, itu pun sebagai pemain pengganti, dengan total penampilan yakni 24 menit. Yang terakhir adalah saat Inter berhadapan dengan Lazio, dimana ia hanya dimainkan selama lima menit.

Pernyataan pemain berusia 20 tahun ini sekaligus menjawab rumor yang menyebut bahwa dirinya kini tengah diincar Liverpool.

Dikabarkan The Sun, pelatih Liverpool, Jürgen Klopp sangat ingin mendatangkan pemain berdarah Brazil itu pada bursa transfer Januari nanti.

"Rencana A adalah tetap bertahan di Inter dan membuat penampilan yang bagus seperti yang saya lakukan di Santos. Lagipula saya di sini baru tiga bulan. Jadi perlu waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan," jelas pemain yang juga menolak tawaran klub Spanyol, Villarreal ini.

Gabigol mengaku akan lebih sabar untuk mendapatkan tempat di starting line-up Nerazzurri. Dia siap untuk belajar dan mendapat pengalaman di Serie A demi kariernya yang masih panjang.

"Saya kira orang-orang membicarakan hal yang tak penting. Saya tiba di Italia dalam usia yang sangat muda. Sementara di sini banyak pemain berpengalaman yang sudah bermain di Serie A selama bertahun-tahun. Saya sudah belajar banyak dan berpikir bahwa ini hanya perkara waktu. Tidak ada pemain yang datang dan sekonyong-konyong langsung masuk starting XI," katanya.

(Abul Muamar)