Soal Winglet MotoGP, Dorna Bikin Ducati Naik Pitam

Operator balap MotoGP itu melarang semua tim menggunakan winglet (sayap) pada musim depan.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 01 Jan 2017, 07:24 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2017, 07:24 WIB
Winglet pada motor MotoGP
Operator balap MotoGP itu melarang semua tim menggunakan winglet (sayap) pada musim depan.

Liputan6.com, Valencia - Manajer Ducati, Davide Tardozzi geram dengan peraturan Dorna Sport SL untuk musim balap MotoGP 2017. Operator balap MotoGP itu melarang semua tim menggunakan winglet (sayap) pada musim depan.

Aturan baru tersebut berbunyi: "Tidak diperbolehkan untuk menambahkan perangkat apapun pada fairing atau bagian badan motor, yang dapat menyebabkan perubahan efek pada aerodinamis motor."

Bagi Ducati, peraturan baru MotoGP tersebut sangat menyulitkan. Tardozzi menuding Dorna Sport SL telah mengabaikan keselamatan dua pembalap Ducati, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso.

"Ducati itu dirancang secara spesifik untuk meningkatkan keselamatan. Kami membuat motor lebih stabil di trek lurus dan saat pengereman. Ketika berakselerasi, motor bakal terangkat. Faktanya kami sedang bekerja untuk ini,"  kata Tardozzi, dikuti dari GPOne.

"Banyak yang mengatakan kalau sayap itu tidak ada gunanya. Sekarang ada yang menyadari betapa tidak stabilnya motor setelah melakukan pengereman kemudian membuka gas. Kami ingin menekankan bahwa peraturan ini malah menurunkan tingkat keselamatan pembalap MotoGP," ujarnya menambahkan.

Cara Ducati Akali Winglet

Guna mematuhi larangan tersebut Ducati sudah memiliki skenario guna menjaga downforce (gaya tekan ke bawah). Pabrikan asal Italia itu bakal mengubah bagian aerodinamis motor bagian depan.

Ducati pun bakal menguci skenario tersebut di Sepang, Malaysia, akhir Januari 2017.  Uji coba ini tidak melibatkan dua pembalap Ducati, Dovizioso dan Lorenzo.

"Di Sepang, kami bakal membandingkan antara fairing lama dengan yang baru. Nanti Michele Pirro dan Casey Stoner yang akan mencobanya," ucap Tardozzi mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya