Liputan6.com, Stockholm- Manchester United (MU) berhasil menjuarai Liga Europa 2016/2017. Setan Merah tak merayakan gelar ini dengan berlebihan. Pasalnya kota Manchester sedang berduka akibat serangan bom awal pekan ini.
Seperti diketahui 22 orang tewas akibat bom bunuh diri yang dilakukan Salman Abedi saat konser penyanyi seksi Ariana Grande di Manchester Arena pada Senin (23/5/2017). Lebih dari 50 orang mengalami luka dan harus dirawat di rumah sakit.Â
Baca Juga
Advertisement
Dua hari setelah serangan bom bunuh diri, MU bertanding di final Liga Europa melawan Ajax Amsterdam. Meski terguncang dengan kejadian mengerikan di Manchester Arena, MU sukses merebut trofi Liga Europa setelah menang 2-0 atas Ajax.
Walau trofi Liga Europa merupakan pencapaian terbaik MU musim ini, tim asuhan Jose Mourinho tidak akan melakukan parade juara dengan keliling kota. Mereka memilih mendedikasikan gelar juara ini untuk para korban bom Manchester Arena.
"Saya ingin mempersembahkan gelar ini untuk para korban. Ini hanya sepak bola dan apa yang terjadi dua hari lalu mengerikan," ujar gelandang MU Ander Herrera seperti diberitakan Sportsmole.
"Kami ingin perdamaian di dunia, dunia normal dengan saling menghormati. Kami hanya pemain sepak bola tapi kami memiliki penonton sehingga kami hanya ingin melihat semua orang bekerja sama untuk dunia normal."
"Ini terjadi di Manchester tapi dimana-mana kami ingin melihat dunia bersatu dan berjuang untuk kedamaian. Tidak ada lagi serangan," tegas Herrera.
Â