Liputan6.com, Milan - CEO AC Milan, Marco Fassone, menegaskan timnya tak memasang target lolos ke Liga Champions musim depan sebagai harga mati. Fassone sadar bawah Rossoneri masih butuh waktu.
Baca Juga
Advertisement
AC Milan dibeli konsorsium Tiongkok pada awal tahun ini dengan meminjam uang dari Elliott Management. Uang tersebut harus dicicil kembali beserta bunga selama beberapa tahun ke depan.
Fassone sadar, jika AC Milan lolos ke Liga Champions, maka ituĀ akan membantu mereka dalam membayar hutang. Tapi kalaupun tidak, itu bukan masalah bagi Rossoneri.
"Di Milan, pemilik menuntut segala sesuatu dari manajemen, sehingga tugas untuk menentukan segala sesuatunya jatuh kepada saya. Saya menghadapi situasi 'Menang atau kalah', tapi ini memotivasi. Saya yakin kami akan melakukannya dengan baik, karena kami memiliki gabungan pengalaman dan keterampilan," kata Fassone di Football Italia.
"Musim ini? Tidak masuk ke Liga Champions tidak akan menjadi drama, karena saya sudah mempresentasikan rencana kepada UEFA, dalam konteks kami tidak lolos ke Liga Champions. Tapi, mendapatkan 40 juta euro dari Liga Champions akan positif. Itu akan memungkinkan kami untuk tidak menjual pemain."
AC Milan sendiri kini berada di peringkat tujuh Serie A. Dari tujuh pertandingan yang telah dilalui, Rossoneri sudah mengoleksi 12 poin.
"Juventus dan Napoli lebih kuat dari yang lain, dan balapan kami untuk empat besar, kami akan bersaing dengan Roma, Inter dan Lazio. Ketika saya memulai sebuah proyek baru, saya sadar bahwa dibutuhkan waktu, dan bahwa Anda tidak akan menang di tahun pertama," Fassone menambahkan.