5 Pelatih Kelas Dunia yang Menganggur Saat Ini

Banyak pelatih berkelas dunia yang belum punya pekerjaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Nov 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2017, 19:00 WIB
Carlo Ancelotti
Carlo Ancelotti dikabarkan tertarik menangani Arsenal setelah dipecat Bayern Munchen. (AFP/Ben Stansall)

Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi Eropa tak terasa sudah memasuki paruh musim. Menariknya, tak sedikit klub yang sekarang telah ditinggalkan manajernya.

West Bromwich Albion (WBA) dan Everton saat ini jadi contohnya. Mereka tanpa manajer setelah performanya buruk hingga pertengahan musim.

Salah satu yang menganggur adalah Slaven Bilic. Dia baru-baru ini dipecat oleh West Ham United setelah dianggap gagal mengangkat performa tim.

Selama bertugas, Bilic sebenarnya punya persentase bagus sebagai pelatih. Bersama Kroasia contohnya, dia memenangkan hampir 65 persen pertandingan dalam rentang waktu 2006 sampai 2012.

Selain Bilic, lima pelatih di bawah ini tengah menganggur. Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

5. Vincenzo Montella

Vincenzo Montella baru saja dipecat oleh AC Milan. Padahal performanya tidak terlalu buruk.

Dengan kemenangan Piala Super Italia Desember lalu, Montella membawa trofi pertama klub sejak 2011. Musim lalu, ia memimpin Milan kembali ke posisi enam teratas di liga untuk pertama kalinya dalam empat tahun.Musim ini juga dimulai dengan baik, dengan empat kemenangan dalam lima pertandingan liga pertama.

Sayangnya belakangan ini performa AC Milan menurun. Ia pun dipecat dan digantikan Genaro Gattuso.

4. Walter Mazzarri

Walter Mazzarri bekerja di Liga Inggris musim lalu, namun dipecat oleh Watford hanya satu musim dalam kontrak tiga tahunnya. Kekalahan dari enam laga berturut-turut di akhir musim adalah alasan untuk itu.

Mazzarri yang berusia 56 tahun punya nama besar ketika tukangi Napoli. Dia membentuk tim yang sedang berjuang menjadi tim enam besar justru bisa memenangkan Piala Italia 2012 dengan mengalahkan Juventus 2-0.

Itulah satu-satunya kekalahan Juve musim tersebut di semua kompetisi. Pelatih asal Italia itu juga mengantarkan Napoli meraih tempat di Liga Champions dan menyelesaikan musim 2012/13 di peringkat kedua. Itu  merupakan hasil terbaik klub selama lebih dari 20 tahun.

3. Laurent Blanc

Bisa dibilang Laurent Blanc sangat beruntung dalam karier manajerialnya. Dia mendapatkan kesempatan untuk mengelola tim papan atas seperti Timnas Prancis dan PSG.

Namun, aksinya bersama Bordeaux cenderung dilupakan. Blanc memimpin Bordeaux ke posisi dua pada musim debutnya dan gelar liga setahun kemudian tahun 2009.

Selama musim itu, timnya mencatat rekor liga baru dengan 11 kemenangan berturut-turut. Pada 2009/10, Blanc bawa Bordeaux mengejutkan di grup Liga Champions yang segrup dengan Bayern dan Juventus.

Mereka bahkan sukses tembus perempat final.Di PSG, karier Blanc tidak terlalu buruk karena sukses memberikan tiga gelar liga, menjadi contohnya. Dia dilepas karena tim gagal bicara banyak di Eropa.

2. Thomas Tuchel

Thomas Tuchel sempa dianggap sebagai The New Jurgen Klopp. Pernah juga kerja di Mainz sebelum tangani Dortmund.

Tuchel sebenarnya adalah penerus langsung Klopp di musim 2015.Tuchel meninggalkan Dortmund, Mei lalu setelah memenangi Piala Jerman. Ini akhirnya menjadi satu-satunya trofi yang dimenanginya saat berada di klub, namun hasilnya mengesankan.Dortmund memenangkan 63 persen pertandingan selama masa Tuchel, termasuk kemenangan beruntun 11 pertandingan di Bundesliga.

Poinnya rata-rata di Bundesliga lebih baik dari manajer lain dalam sejarah klub.Setelah pengunduran dirinya, yang terjadi setahun sebelum kontraknya berakhir, Tuchel telah dikaitkan dengan banyak klub Liga Inggris. Namun sampai saat ini nyatanya dia masih menganggur.

1. Carlo Ancelotti

Empat gelar liga, semua di liga top 5 Eropa, tiga kemenangan di Liga Champions merupakan gambaran bagi kualitas tangan dingin Carlo Ancelotti. Dia harusnya tak perlu ajukan pekerjaan ke tim lain, justru tim lain yang antre tanda tangannya.

Ancelotti mengalami masa-masa sulit selama satu musim penuhnya yang bertanggung jawab atas Bayern, namun tetap sukses raih gelar Bundesliga dan menambahkan dua Piala Super Jerman sebagai bonus. Namun, musim di Liga Champions berakhir dengan kekecewaan, karena kalah melawan Real Madrid di perempat final.

Rekor manajerial Ancelotti saat ini membukukan 1030 pertandingan, 607 kemenangan, 1917 mencetak gol dan 890 kebobolan.

Persentase kemenangannya adalah 58,93.Perlu dicatat bahwa Sir Alex Ferguson, yang secara luas dianggap sebagai salah satu manajer paling sukses di era modern, mengakhiri kariernya dengan persentase kemenangan hanya 58,1. Itu berarti Ancelotti lebih baik dari Fergie.

(Eka Setiawan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya