Jakarta - Mantan pebalap MotoGP, Casey Stoner, pernah mengungkapkan alasannya pensiun karena sudah tidak memiliki motivasi. Namun, jurnalis Italia, Franco Bobbiese, mengatakan hal yang mencengangkan di balik keputusan Stoner itu.
Stoner pensiun dari dunia balap pada 2012 dengan alasan sudah tak memiliki hasrat untuk berkompetisi di lintasan. Namun, menurut Bobbiese, ada indikasi Stoner merasa kurang dihargai meski prestasinya sangat mentereng di MotoGP.
Advertisement
Baca Juga
- Petrucci Bakal Gusur Dovizioso atau Lorenzo dari Ducati
- MotoGP: Ducati Anggap GP18 Lebih Kompetitif dari 2017
- Kehilangan Sponsor, Ducati Tunda Negosiasi Kontrak Lorenzo dan Dovizioso?
"Saya berbicara banyak dengan Stoner di malam dia memutuskan pensiun. Stoner mengatakan kalau dia tidak bisa menjalani kehidupan dalam dunia yang hanya mementingkan satu orang saja," ujar Bobbiese dikutip dari Tuttomotoriweb, Jumat (9/3/2018).
"Stoner berkata kepada saya kalau dia bisa menjadi juara dengan motor seperti apapun, tetapi dia tidak bisa lagi berada di MotoGP karena tidak tahan," sambugnya.
Casey Stoner menjadi satu-satunya pebalap yang bisa menjadi juara dunia MotoGP bersama Ducati pada 2007. Dia memenangi 10 balapan dan meraih enam kali pole bersama motor Desmosedici GP7. Saat itu, dia mengalahkan Rossi yang terpuruk di posisi ketiga.
Â