Liputan6.com, Jakarta - Eks pelatih Juventus, Marcello Lippi ikut angkat bicara mengenai hukuman kartu merah yang diterima Cristiano Ronaldo pada laga melawan Valencia. Dia menilai pemimpin pertandingan terkena halusinasi.
Ronaldo secara mengejutkan diusir keluar lapangan pada laga Liga Champions tersebut. Padahal, bintang asal Portugal itu hanya memegang rambut bek Valencia, Jeison Murillo, yang bereaksi berlebihan saat terjatuh.
Advertisement
Baca Juga
Untungnya, insiden yang terjadi di menit ke-29 itu tidak mengganggu performa Juventus. Walau bermain dengan 10 orang, namun skuat besutan Massimiliano Allegri tersebut berhasil menang 2-0.
Beragam reaksi terlihat usai pertandingan, namun banyak yang sepakat bahwa Ronaldo seharusnya tidak mendapatkan kartu merah. Lippi pun setuju dengan hal itu, dan menganggap wasit sedang mengalami halusinasi.
"CR7 mendapatkan kartu merah karena seseorang sedang mengalami halusinasi," ujar Lippi kepada Tuttosport.
"Anda tidak bisa mengorbakan pertandingan, dan di atas semuanya, sebuah kompetisi dengan situasi seperti itu, yang bisa saja menghasilkan larangan bermain dua pertandingan," tambahnya.
Tuntutan ke UEFA
Lippi benar-benar tidak habis pikir dengan keputusan wasit. Ia menuntut UEFA untuk segera mengaku salah dan segera mengimplementasikan VAR ke Liga Champions dalam waktu dekat.
"Sekarang UEFA harus keluar dan berkata, 'Tuan-tuan sekalian, kami salah.' Anda tak bisa lagi kembali karena Ronaldo telah diganjar kartu merah dan pertandingan sudah usai, tetapi hukumannya akan menjadi absurd," lanjutnya.
"Kartu merah itu seharusnya tidak ada dan kami dengan segera mengimplementasikan VAR ke Liga Champions," tutupnya.
Advertisement
Tunggu Sanksi
Sejauh ini, keputusan mengenai hukuman Ronaldo masih belum diketahui. Namun menurut beberapa laporan, pemain berumur 33 tahun tersebut bisa terkena larangan bermain sebanyak tiga pertandingan.
Sumber: Bola.net