Manchester City Tekuk Tottenham, Guardiola Belum Puas

Manchester City menang 1-0 atas Tottenham.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 30 Okt 2018, 11:15 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2018, 11:15 WIB
Manajer Manchester City, Pep Guardiola
Manajer Manchester City, Pep Guardiola bersama asisten pelatih Mikel Arteta. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, tidak begitu senang dengan kemenangan atas Tottenham Hotspur di Wembley dini hari tadi WIB dalam lanjutan kompetisi Liga Inggris. Gol semata wayang The Citizens dalam laga itu disarangkan Riyad Mahrez.

Meski mensyukuri kemenangan itu Guardiola meminta para pemain Manchester City bermain lebih klinis. Pelatih asal Spanyol ini berharap timnya meningkatkan diri bila ingin bersaing untuk gelar Liga Champions.

"Ini adalah kemenangan besar dalam kondisi khusus, melawan salah satu tim paling mengandalkan fisik di Eropa. Kami memiliki banyak peluang. Kami seharusnya mencetak beberapa gol dan kami tidak. Itulah mengapa semoga kami akan meningkat di masa depan," terang Guardiola, seperti dilansir Tribal Football.

"Itu bukan kondisi sepakbola untuk dimainkan. Kami bereaksi dengan baik. Untuk pemain kami dan para pemain Tottenham, mudah-mudahan mereka akan menyelesaikan masalah untuk masa depan," jelasnya.

Kemenangan ini membuat Manchester City langsung memuncaki klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 26 poin dari 10 laga. Namun, perolehan poin mereka sama dengan Liverpool, yang menduduki posisi kedua.

Kehilangan Bola

Manchester City, Riyad Mahrez
Para pemain Manchester City merayakan gol yang dicetak ke gawang Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, Selasa (30/10/2018) dini hari WIB. (AP Photo/Tim Ireland)

"Kami banyak kehilangan bola. Anda tidak dapat berharap mencetak banyak gol melawan Tottenham, di lapangan itu rumit dan kami bermain melawan tim fisik - dengan (Mousa) Dembele, (Davinson) Sanchez, (Toby) Alderweireld, (Eric) Dier, mereka punya fisik yang luar biasa," papar Guardiola.

Dia sadar Tottenham lawan sulit, namun Kevin De Bruyne dan kawan-kawan perlu meningkatkan diri, karena lawan semakin kuat. Guardiola berharap Manchester City bisa mencetak gol cepat dan tidak kebobolan lebih dulu.

 

Lebih Klinis

"Dalam 15-20 menit pertama babak kedua, seolah pertandingan sudah berakhir bagi kami. Ini pertandingan besar, seperti Liga Champions, jika kami tidak lebih klinis, cepat atau lambat kami tidak akan menang," bebernya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya