Liputan6.com, Padang- Semen Padang menghadapi ujian berat saat menjamu Persebaya Surabaya pada lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion H Agus Salim, Minggu (28/7/2019). Semen Padang masih terpuruk di klasemen karena belum memenangkan satu pertandingan sekalipun.
Kini, tugas meraih kemenangan wajib didapatkan saat menghadapi Persebaya. Atmosfer baru bakal berhembus di kubu Semen Padang usai Syafrianto Rusli, mundur dari mengundurkan diri dari jabatannya (8/7/2019).
Baca Juga
Advertisement
Weliansyah ditunjuk sebagai pelatih interim setelah itu. Namun, Semen Padang masih saja kalah, masing-masing 0-1 dari Arema FC (12/7/2019) dan 2-3 dari Bhayangkara FC (17/7/2019).
Weliansyah sekarang sudah secara resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala. Tugas untuk membawa Semen Padang bangkit kini ada di pundaknya, bisakah?
Dia mendapatkan waktu untuk mempersiapkan Semen Padang menghadapi duel ini. Maklum, itu karena duel lawan Persija Jakarta pekan lalu diundur karena sang lawan tampil di final Piala Indonesia 2018.
Weliansyah mengungkap sudah melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengembalikan performa Semen Padang. Dia berharap tim Kabau Sirah bisa memetik kemenangan dan menjamu Persebaya bisa menjadi titik kebangkitan.
"Kami melakukan evaluasi sejak dua pertandingan saat saya memulai jabatan caretaker. Waktu melawan Arema dan Bhayangkara, sangat singkat. Tapi, kami sudah punya waktu lebih panjang untuk persiapan melawan Persebaya, dan kami evaluasi bersama pemain," ucapnya.
"Saya sudah melakukan diskusi dengan staf pelatih. Saya berharap semua pemain bisa mengaplikasikan saat melawan Persebaya," imbuh Weliansyah.
"Saya sampaikan kepada pemain, kalau mau bekerja keras, pasti bisa meraih poin. Semua suporter ingin Semen Padang menang, itu jadi motivasi kami," katanya.
Tak Mau Jadi Korban
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, mewaspadai potensi kebangkitan di kubu Semen Padang. Djadjang tidak ingin timnya menjadi korban Kabau Sirah.
"Prediksi saya, tim ini mau bangkit. Kami harus mengantisipasi itu. Jangan sampai kami menjadi korban kebangkitan mereka. Secara tim, Semen Padang sebetulnya bagus, mungkin faktor keberuntungan saja yang menjauhi mereka," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
"Dua tim sama-sama mengalami krisis mental. Semen Padang belum menang, sementara Persebaya tidak menang dalam empat pertandingan terakhir. Pasti ini berpengaruh. Kami punya tim psikolog dan berusaha membangkitkan mental pemain kami sendiri," tuturnya.
Persebaya datang dengan motivasi meraih kemenangan dan juga kebangkitan. Tim berjulukan Bajul Ijo melewati empat pertandingan terakhir tanpa kemenangan.
Tetapi, Persebaya tidak membawa kekuatan terbaik di laga ini. Tiga pemain, yaitu Osvaldo Haay, Hansamu Yama, dan Oktafianus absen akibat cedera dan ditinggal di Surabaya.
"Sebetulnya saya melihat semua pemain yang kami miliki itu pemain inti. Hampir semua pemain merasakan menit bermain. Hansamu, Oktafianus, dan Osvaldo masih mengalami cedera. Tapi, saya yakin dengan kekuatan tim kami," tutur Djanur.
"Kami siap menatap pertandingan ini. Kami datang ke sini untuk mendapatkan poin, mudah-mudahan hasilnya sesuai harapan. Kalau bisa maksimal, kami mendapat tiga poin, kalau tidak, harus satu. Jangan sampai kami pulang tanpa poin," tegas pelatih berusia 60 tahun itu.
Advertisement
Prakiraan Susunan Pemain
Semen Padang (4-3-3): Teja Paku Alam (kiper); Syaiful Indra Cahya, Shukurali Pulatov, Dedi Gusmawan, Leo Guntara (belakang); Manda Cingi, Mario Barcia, Jose Sardon (tengah); Dedi Hartono, Karl Max, Irsyad Maulana (depan)
Pelatih: Weliansyah
Persebaya Surabaya (4-3-3): Miswar Saputra (kiper); Abu Rizal, Otavio Dutra, Mokhamad Syaifuddin, Ruben Sanadi (belakang); Muhammad Hidayat, Rachmat Irianto, Damian Lizio (tengah); Irfan Jaya, Amido Balde, Manuchehr Jalilov (depan)
Pelatih: Djadjang Nurdjaman