Harapan Pelatih Persebaya untuk Striker Legendaris Persija

Apa komentar pelatih Persebaya Aji Santoso untuk striker Persija Jakarta Bambang Pamungkas yang pensiun akhir musim ini?

oleh Harley Ikhsan diperbarui 18 Des 2019, 14:50 WIB
Diterbitkan 18 Des 2019, 14:50 WIB
Bambang Pamungkas
Stiker Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, saat momen pensiun usai melawan Persebaya Surabaya pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Selasa (17/12). Bepe mengakhiri kariernya pada musim ini. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Bukan hanya Persija Jakarta yang bakal merindukan Bambang Pamungkas. Rivalnya di lapangan juga kehilangan pemain berusia 39 tahun tersebut.

Bambang Pamungkas memutuskan gantung sepatu pada akhir musim ini. Dia mengumumkan niat usai laga Persija melawan Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (17/12/2019).

Sosok yang akrab disapa Bepe itu menciptakan banyak kesan selama 20 tahun berkarya di lapangan hijau, termasuk bagi lawan. Salah satunya adalah pelatih Persebaya Aji Santoso.

Dia memuji kontribusi Bepe bagi sepak bola nasional. Aji Santoso, yang sempat jadi rekan Bambang Pamungkas di Timnas Indonesia, pun menaruh hormat baginya.

"Saya secara pribadi sangat respek pada Bepe. Bepe bisa jadi inspirasi dan panutan pemain muda untuk berkembang," ucap Aji Santoso, dilansir situs resmi Liga 1.

"Bepe pemain profesional, bisa menjadi contoh bagi pemain muda untuk selalu berprestasi," sambung mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.

Memiliki pengaruh besar, Aji Santoso berharap Bambang Pamungkas tetap terlibat di sepak bola setelah gantung sepatu. "Terima kasih Bepe, mudah-mudahan tetap berkarya di sepak bola," pungkasnya.

Bambang Pamungkas mengucapkan pidato pada laga kandang terakhirnya bersama Persija. Berikut ucapan salam perpisahannya:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pidato Bepe

Bambang Pamungkas
Stiker Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, saat momen pensiun usai melawan Persebaya Surabaya pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Selasa (17/12). Bepe mengakhiri kariernya pada musim ini. (Bola.com/Yoppy Renato)

The Jaaaaak... The Jaaaak..

Salam buat Anda semua.

Orang bijak berkata, laki-laki sejati tidak menangis, tapi hatinya berdarah. Malam ini, izinkan saya untuk menjadi seorang laki-laki sejati, dengan tidak banyak berbicara, agar saya tidak menangis, cukup hati saya yang berdarah.

Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh komponen dalam tim Persija Jakarta. Untuk perjalanan musim ini yang sangat menguras tenaga, emosi, dan juga kesabaran.

Terima kasih juga untuk seluruh jajaran direksi Persija Jakarta. Untuk kerja sama yang luar biasa, selama saya berada di klub ini. Kenyamanan yang membuat saya merasa, jika Persija Jakarta akan selalu menjadi rumah saya.

Juga kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan seluruh masyarakat Jakarta, untuk dukungannya kepada Persija Jakarta.

Serta tidak lupa kepada kalian semua pendukung Persija Jakarta, baik yang malam hari ini berada di stadion, maupun di mana pun kalian berada.

Saya pernah menjadi top scorer di sini. Menjadi pemain terbaik di sini. Dan saya pernah menjadi juara di sini. Namun demikian saya juga pernah patah kaki di sini, mengalami depresi di sini, dan dianggap sebagai penghianat juga di sini.

Dalam semua keadaan tersebut, kalian semua tetap berada di belakang saya. Dan untuk itu, dari lubuk hati saya yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Kalian semua akan selalu memiliki tempat spesial dalam hati saya.

Akhir sekali, perjalanan karir saya bukan tentang seberapa jauh saya melangkah, bukan juga tentang seberapa cepat saya sampai. Akan tetapi tentang makna dari perjalanan yang telah saya lalui, dan jejak apa yang saya tinggalkan.

Semoga selama saya menjadi bagian dari Persija Jakarta, saya dapat meninggalkan kesan yang baik di hati kalian semua.

Sekali lagi terima kasih. Selamat malam

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya