Resep Bebas Stres akibat Karantina Mandiri saat Pandemi Corona Covid-19

Karantina mandiri penting untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.

oleh Aning Jati diperbarui 25 Mar 2020, 08:10 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2020, 08:10 WIB
Ilustrasi Stres
Stres bisa menimpa kaum aktif yang harus menjalani karantina akibat pandemi virus Corona. (iStockphoto)

Jakarta - Karantina mandiri pada masa pandemi virus Corona berpotensi memicu stres. Pasalnya, kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari semakin terbatas karena hanya berdiam di dalam rumah.

Apalagi bagi orang-orang yang cenderung terbiasa dengan aktivitas di luar ruangan, atau bersosialisasi secara langsung.

Sesuai aturan, karantina mandiri untuk memutus rantai penyebaran virus Corona. Meski begitu, ada tips yang menghindari terkena stres saat swakarantina, yakni memperbanyak aktivitas harian serta menekankan perlunya mengatur waktu.

"Sekalipun banyak melakukan aktivitas harian di rumah, kita tetap harus menjaga keragaman aktivitas tersebut," ujar salah seorang psikolog Lathifah Hanum, dilansir Antara.

Lathifah Hanum mengatakan rutinitas harian selama menjalani swakarantina selama pandemi virus Corona tetap perlu dijaga, misalnya tetap mandi dan makan secara teratur.

Selain menjalani rutinitas harian, masyarakat juga dapat mengatur waktu untuk dapat mengerjakan hal-hal lain yang sebelumnya sulit dilakukan karena keterbatasan waktu akibat kesibukan sehari-hari, seperti melakoni lagi hobi menjahit dan memasak.

Perlu Ada Jadwal

Ilustrasi Stress
Ilustrasi Stres karena terjerat utang | foto : istimewa

Namun, Lathifah Hanum juga mengingatkan perlunya mengatur waktu saat beraktivitas dalam rumah.

"Bekerja dari rumah bukan lantas berarti kita bekerja selama 24 jam," ucapnya.

Atur waktu untuk bekerja, beristirahat, dan berinteraksi dengan orang-orang di rumah, lanjutnya.

Untuk mengatur aktivitas sesuai porsinya, Lathifah Hanum mengimbau setiap pribadi membuat jadwal kegiatan sehingga bisa mengetahui kapan memulai serta mengakhiri satu kegiatan tertentu.

"Setelah selesai dengan aktivitas itu, kita dapat melakukan aktivitas lain, misalnya mengobrol dengan anak, bermain, menonton film kesukaan atau sekadar menikmati secangkir teh sambil melamun," tuturnya.

 

Sumber: Antara

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Aning Jati/Editor: Aning Jati, published 24/3/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya