Liputan6.com, Barcelona - Gelandang Barcelona, Rafinha Alcantara ikut menyumbang opini terkait nasib Liga Spanyol di tengah pandemi virus corona covid-19. Gelandang yang sedang dipinjamkan ke Celta Vigo itu menegaskan, para pemain hanya mau bermain jika vaksin dan obat virus corona sudah ditemukan.
"Apa yang saya pikirkan adalah Anda dapat bermain lagi dan sepak bola bisa kembali setelah vaksin atau obat ada," ujarnya seperti dilansir Football Espana.
Baca Juga
Pandemi virus corona covid-19 memang belum mereda. Menurut data World O Meters, Kamis (23/4/2020) ada 2,6 juta lebih orang yang dinyatakan positif di seluruh dunia.
Advertisement
Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan kasus positif terbanyak (849.092), disusul Spanyol (208.389), dan Italia (187.327). Total ada 184.235 korban meninggal dan 717.819 sembuh di seluruh dunia.
Luasnya pandemi virus corona membuat kompetisi di Eropa berhenti termasuk Liga Spanyol. Namun penghentian itu berdampak signifikan bagi sektor finansial klub.
Banyak klub terancam bangkrut karena tidak punya pemasukan. Alhasil, wacana agar Liga bergulir lagi pun mulai mengemuka.
Â
Â
Berdampak Luas
Rafinha mengatakan, antisipasi medis penting jika kompetisi ingin bergulir lagi. Pasalnya, akan ada dampak luas jika satu pemain ternyata positif virus corona dan kompetisi sedang berlangsung.
"Jika satu pemain dinyatakan positif, itu akan berdampak kepada timnya dan seluruh kompetisi," kata gelandang berusia 27 tahun tersebut.
Advertisement
Menunggu Pemerintah
Sementara itu, Asosiasi pemain sepak bola Spanyol (AFE) tidak akan membiarkan anggotanya bermain di tengah pandemi virus Corona Covid-19. AFE menegaskan hanya akan mengizinkan hal itu jika ada lampu hijau dari pemerintah Spanyol.
"Kesehatan menjadi topik perdebatan utama dalam hal ini dan asosiasi pemain satu suara," tulis pernyataan resmi AFE seperti dilansir Marca.