Jakarta - Riko Simanjuntakadalah fenomena unik dalam sepak bola Indonesia. Meskipun memiliki postur tubuh yang kurang ideal sebagai pesepak bola, Riko mampu menjawab kekurangan tersebut dengan prestasi.
Tinggi badannya hanya 158 cm. Namun, faktor itu tak menjadi halangan buat Riko Simanjuntak dalam bermain.
Baca Juga
Seputar Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Pertahanan Kurang Kokoh dan Chemistry Belum Terjalin
Cadangan yang Terabaikan, Ini Pemain Timnas Indonesia yang Belum Dimainkan oleh Shin Tae-yong di Piala AFF 2024
Eliano Reijnders Kembali Perkuat PEC Zwolle, Jadi Kesempatan untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
Kekurangan itu diubah Riko menjadi kelebihan berupa pergerakan yang lincah. Postur tubuh mungil ditambah kelincahan dan kecepatan berlari membuat Riko menjadi momok menakutkan buat bek lawan.
Advertisement
Apalagi Riko bermain di posisi krusial yakni gelandang sayap. Bek lawan kerap kewalahan mengawal pergerakan pemain yang akrab dijuluki Si Kancil karena kecepatan dan kelincahannya.
Berkat penampilan apiknya itu, Riko menjelma menjadi gelandang sayap berbahaya di Indonesia. Faktor itu pula yang membantu Riko bisa bergabung dengan Persija Jakarta bahkan mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia.
Lantas seperti apa perincian perjalanan karier Riko Simanjuntak? Berikut ini penjabaran singkatnya melalui angka-angka menarik.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
20
Riko Simanjuntak mengawali karier profesional pada usia 20 tahun. Ketika itu, Riko bergabung dengan PSMS Medan pada 2012.
Namun, kebersamaan Riko bersama PSMS hanya bertahan selama setahun. Riko tampil sebanyak sembilan kali dan mencetak tiga gol.
Advertisement
2015
Pada 2013, Riko memutuskan gabung dengan PS Bangka. Di sini bakat Riko semakin terasah sebagai pesepak bola.
Penampilan apik Riko terendus oleh Persija Jakarta yang berminat mendatangkannya pada 2015. Namun, tawaran tersebut dimentahkan Riko yang menganggap dirinya belum layak bermain untuk klub Ibu Kota.
2016
Karier Riko akhirnya semakin berkibar setelah bergabung dengan Semen Padang pada 2016. Permainan apiknya sempat menyita perhatian.
Pada Liga 1 2017, Riko berhasil menjadi andalan Semen Padang dan tampil sebanyak 34 kali. Riko mencetak dua gol dan menyumbang lima assist.
Advertisement
2018
Penampilan apik pada Liga 1 2017 membuat Persija Jakarta merekrut Riko Simanjuntak pada 2018. Pada musim perdananya, Riko berhasil menyumbang dua gelar untuk Persija.
Pemain asal Pematang Siantar itu andil besar dalam prestasi Persija meraih gelar Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018. Riko membuat permainan Persija di sayap kanan semakin hidup.
18
Tak berlebihan menyebut Riko Simanjuntak sebagai raja assist Persija Jakarta di Liga 1. Sejak 2018, pemain berpostur mungil itu tercatat sudah menyumbang 18 assist.
Mayoritas assist yang diberikan Riko berhasil dimanfaatkan Marko Simic sebagai gol. Hal itulah yang membuat keduanya didapuk sebagai duet maut di Liga 1.
Disadur dari Bola.com (Zulfirdaud Harahap / Yus Mei Sawitri)
Advertisement