Gagal di PON Papua, Diharapkan Ada Regenerasi di KONI DKI Jakarta

DKI Jakarta gagal memenuhi target menjadi juara umum pada PON XX Papua 2021.

oleh Thomas diperbarui 23 Feb 2022, 07:52 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2022, 04:47 WIB
Foto: PON XX Papua Usai, Sampai Jumpa di Ufuk Barat Indonesia
Kemeriahan kembang api menutup rangkaian perhelatan Pekan Olah Raga (PON) XX Papua di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Jumat (15/10/2021). (PBPON XX PAPUA/Hariandi Hafid)

Liputan6.com, Jakarta- Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI DKI Jakarta akan memilih ketua umum baru pada Maret 2022. Diharapkan muncul figur baru sebagai pemimpin usai kegagalan di Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua. 

Harapan tersebut disampaikan Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria. Adanya regenerasi diharapkan bisa membawa semangat baru di KONI DKI Jakarta sehingga bisa berjaya lagi di PON. 

"Komisi E DPRD DKI Jakarta kecewa dengan kepemimpinan KONI DKI Jakarta saat ini. Makanya, kita berharap di Musroprov KONI DKI Jakarta yang akan datang lahir pemimpin baru yang dapat membesarkan KONI DKI, bukan yang ikut besar di KONI seperti selama ini. Sangat sulit dimengerti jika pengurus yang lama masih mencalonkan diri," kata Iman Satria di Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Seperti diketahui, kontingen KONI DKI Jakarta yang dipimpin Wakil Ketua I KONI DKI Jakarta, Hidayat Humaid dan Ketua KONI DKI Jakarta, Djamhuron P Wibowo hanya menduduki posisi sebagai runner up pada PON Papua. 

Padahal, KONI DKI Jakarta mengunakan anggaran tertinggi dibanding dua pesaing lainnya yakni mencapai Rp 410 miliar. Sebagai perbandingan, Jawa Barat sebagai juara umum mendapat dana Rp 256 miliar. Adapun Jawa Timur yang menempati peringkat ketiga mendapat anggaran Rp 218 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Investigasi

Penutupan PON Papua
Suasana penutupan PON XX Papua di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Jumat (15/10/2021). (PB PON XX Papua/Mahasen Wanda)

Iman Satria memastikan Komisi E DPRD DKI Jakarta akan meminta pertanggungjawaban dari pengurus KONI DKI Jakarta dan mendorong audit investigasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas penggunaan dana hibah kepada KONI DKI Jakarta untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 yang sangat besar.

"Pengurus KONI DKI Jakarta yang sekarang mesti dapat mempertanggungjawabkan penggunaan dana PON XX Papua 2022. Komisi E DPRD juga akan mendorong audit investigasi BPK atas penggunaan anggaran yang sangat besar tersebut," lanjut Iman. 


Masalah Jadwal

Bukan hanya menyoroti masalah dana hibah, Iman Satria juga mempertanyakan jadwal pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI DKI Jakarta dengan agenda utama pemilihan Ketua KONI DKI Jakarta periode 2022-2026 yang diputuskan dalam Rapat Pleno DKI Jakarta dimajukan menjadi 12 Maret 2022 di Hotel Century Park Jakarta.

Tadinya, Musorprov KONI DKI Jakarta diputuskan dalam Rapat Kerja (Raker) KONI DKI Jakarta digelar di Jakarta, 27 Maret 2022.

"Jika pandemi Covid 19 yang jadi alasan mestinya jadwal Musorprov dimundurkan bukan malah dimajukan," tegasnya. 

 

. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya