Antonio Conte Tinggalkan Tottenham, 2 Pelatih Ini Masuk Daftar Calon Pengganti

Thomas Tuchel dan Mauricio Pochettino masuk daftar pilihan Daniel Levy jika Tottenham memutuskan untuk berpisah dengan Conte.

oleh AY Yustiawan diperbarui 18 Jan 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2023, 10:00 WIB
Foto: Deretan 5 Pelatih Top Italia Terakhir yang Berkiprah di Liga Inggris, Brighton Datangkan Nama Baru
Antonio Conte. Pelatih berusia 53 tahun yang sejak November 2021 menangani Tottenham Hotspur usai menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat saat musim 2021/2022 telah berjalan ini sebelumnya juga sempat membesut Chelsea di Liga Inggris selama 2 musim pada 2016/2017 dan 2017/2018. Bersama Chelsea ia mampu meraih gelar Liga Inggris pada musim perdananya. Sementara bersama Spurs, ia sukses meloloskan Harry Kane dkk ke Liga Champions musim ini. Saat ini ia tengah dibujuk Juventus untuk pulang kampung menggantikan posisi Massimiliano Allegri. (AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, Jakarta Antonio Conte dilaporkan bisa meninggalkan Tottenham Hotspur musim panas ini jika performa klub yang mengkhawatirkan terus berlanjut. Meski sebenarnya kontrak Conte masih cukup lama.

Kontrak pelatih asal Italia itu akan habis pada akhir musim. Namun, Tottenham memiliki opsi untuk memperpanjang kesepakatan selama 12 bulan.

Menurut Daily Mail, ekstensi itu tidak akan diaktifkan jika kedua belah pihak merasa visi mereka tidak sejalan. Terlebih jika penampilan klub masih menurun.

Mantan manajer Chelsea dan Inter Milan itu diketahui sebenarnya ingin membuktikan pada klub ambisinya. Namun, penampilan Tttenham belakangan ini membuat klub terpaut lima poin dari posisi empat besar.

Laporan tersebut mengklaim bahwa Thomas Tuchel dan Mauricio Pochettino dapat masuk dalam daftar pilihan ketua Daniel Levy jika klub memutuskan untuk berpisah dengan Conte.

Conte terakhir membawa klub ke final Liga Champions, di mana mereka kalah 0-2 dari Liverpool, dan bisa kembali saat klub berusaha untuk kembali ke level itu.

Kecewa

Foto: Momen Dramatis Antonio Conte Diusir Wasit, Tottenham Gagal Menang Atas Sporting Lisbon di Liga Champions
Kejadian tersebut bermula saat Harry Kane mencetak gol di menit ke-90+4. Gol yang seharusnya bisa memastikan Tottenham menang di kandang sendiri dan melaju ke babak gugur. (AP/Ian Walton)

Antonio Conte sepertinya sudah lama kecewa dengan penampilan The Lilywhites. Bahkan, dia pesimis anak-anak asuhnya mampu memenangkan gelar Liga Inggris musim ini. Ini diucapkan usai kalah dari Aston Villa, awal Januari lalu.

Tottenham sejatinya sempat tampil cukup apik di awal musim. Rekrutan mengesankan dan manajer papan atas yang menanganinya membuat Tottenham dipandang berpotensi mempersulit rival-rivalnya dalam kancah domestik.

Tak Yakin

Foto: Daftar 5 Pemain Tottenham Hotspur dengan Nilai Pasar Tertinggi Musim 2022 / 2023, Harry Kane Masih di Puncak
Harry Kane. Striker Inggris berusia 29 yang merupakan produk asli Akademi Tottenham Hotspur ini telah membela The Lilywhites sejak tengah musimm 2010/2011 usai dipromosikan dari tim Tottenham Hotspur U-18 ini kini mempunyai nilai pasar tertinggi dalam skuad asuhan Antonio Conte yaitu mencapai 90 juta euro atau setara Rp1,34 triliun. Pada musim 2022/2023 ini ia telah mencetak 7 gol dan 1 assist di Liga Inggris. Sementara di ajang Liga Champions ia masih nirgol dari 3 laga. (AFP/Oli Scarff)

Namun, Kane dan kolega justru mencatatkan penurunan performa dalam beberapa waktu terakhir. Laga kontra Aston Villa menjadi kali kedua berturut-turut Tottenham gagal memetik kemenangan, setelah hanya mampu bermain imbang dengan Brentford pekan lalu.

Conte tak bisa menyembunyikan sikap pestimistisnya. Ia meminta fans untuk menurunkan ekspektasi lantaran tak yakin timnya mampu menantang gelar juara Liga Inggris 2022/2023.

Belum Kuat

Pelatih Sukses Jebolan Serie A
3. Antonio Conte – Pria asal Italia ini telah berhasil mempersembahkan gelar juara bagi Juventus dan Chelsea. Prestasi tersebut membuat Inter Milan menunjuknya sebagai juru taktik untuk mengembalikan masa kejayaan La Beneamata. (AP/Luca Bruno)

“Saya ingat dengan baik musim panas lalu. Awalnya, orang-orang berbicara soal Tottenham sebagai salah satu penantang gelar. Akan tetapi menurut pengalaman saya, (rasanya) sedikit gila membaca (komentar) ini,” tutur Conte.

Sang pelatih mengisyaratkan The Lilywhites belum cukup kuat untuk meramaikan perebutan trofi Liga Inggris. Menurut dia, Tottenham masih butuh fondasi yang terdiri atas belasan pemain berkualitas serta penggawa-penggawa muda menjanjikan.

Rekrutan

Foto: Momen Dramatis Antonio Conte Diusir Wasit, Tottenham Gagal Menang Atas Sporting Lisbon di Liga Champions
Conte yang murka dengan keputusan tersebut lalu melayangkan protes keras terhadap wasit dan kinerja VAR yang dinilainya telah memberi banyak kerusakan di dalam pertandingan. Sampai kemudian, Makkelie memberikan Conte hadiah berupa kartu merah. (AFP/Ben Stansall)

“Untuk menjadi penantang gelar dan berjuang memenangkan suatu (trofi), Anda perlu punya fondasi yang kuat. Hal ini berarti Anda harus memuliki 14 sampai 15 pemain kuat, pemain berkualitas, sementara sisanya adalah penggawa muda yang masih berkembang.”

“Setiap musim, Anda dapat menambah dua pemain dengan berinvestasi 50 juta, 60 juta, atau 70 juta poundsterling. Lewat cara ini, Anda merekrut sosok penting sekaligus meningkatkan kualitas serta level tim Anda,” sambung dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya