Liputan6.com, Jakarta Gelandang senior Persija Jakarta Riko Simajuntak menjadi pilar Macan Kemayoran di BRI Liga 1 musim lalu. Dia selalu main kalau kondisinya fit sehingga mengundang pujian dari pelatih Persija, Thomas Doll.
Pemain mungil ini tampil eksentrik dengan rambut mohawk. Terlebih lagi, ia memiliki kemampuan individu yang luar biasa, cepat, lincah, operan akurat, dan naluri gol yang tajam.
Riko Simanjuntak menjadi salah satu kunci Macan Kemayoran mampu meraih posisi kedua klasemen musim 2022/2023. Dalam 30 kali penampilannya, Riko berhasil mencetak lima gol.
Advertisement
Koleksi golnya itu membuat ia menjadi pemian lokal tersubur di Persija.Walaupun menjadi salah satu pemain penting di bawah arahan Thomas Doll, Riko menyebut bahwa pencapaian yang diraihnya bukan hasil kerja kerasnya sendiri.
"Tentu bukan karena saya saja, semua itu bisa terjadi karena kolaborasi dari teman-teman. Kami semua mencoba bagaimana mengembangkan diri agar bisa menjalankan semua arahan taktikal yang diinginkan pelatih,” ucap Riko seperti dikutip situs resmi Persija.
iko.
Persija Beri Tugas Tambahan untuk Riko
Pemain bernomor punggung 25 itu pun menyebutkan dia memiliki tugas tambahan sebagai pemain senior untuk membimbing juniornya. Bak guru, Riko akan mengarahkan pemain muda agar bermain sesuai arahan pelatih.
“Kita semua tahu bagaimana determinasi pelatih (Thomas Doll) untuk mengangkat tim ini menjadi lebih baik. Sebagai pemain senior, sudah menjadi tugas saya untuk membimbing pemain yang lebih muda agar bisa ikut dalam perkembangan tim,” ujar Riko.
Selain mencetak lima gol, pemain kelahiran Pematang Siantar 31 tahun yang lalu itu pun turut menyumbang sembilan assist. Dengan jumlah tersebut, Riko menjadi pemain paling banyak memberikan assist untuk Persija.
Advertisement
Raja Assist Persija
Riko berkata bahwa memberikan umpan untuk rekan satu timnya memang sudah menjadi pekerjaannya selama ini. Riko bisa disebut sebagai raja assist untuk PErsija
“Hal itu bukan pekerjaan yang baru buat saya. Saya harap di musim mendatang bisa tetap melakukan tugas itu (assist) dan memberikan kontribusi yang lebih baik lagi untuk Persija,” tutur Riko.
Dengan ambisi seperti itu, Riko selalu ingin memberi tantangan kepada diri sendiri agar bisa selalu memunculkan jiwa kompetitifnya.
"Saya selalu menantang diri saya sendiri setiap harinya. Dengan memasuki umur 30 tahun ini berarti saya pun memiliki pengalaman yang bisa ditampilkan di lapangan. Selagi dua kaki ini bisa bergerak maka akan memberikan yang terbaik untuk Persija,” kata mantan pemain Semen Padang FC itu.
Keluarga Menjadi Pendukung Riko Nomor Satu
Dibalik determinasinya yang tinggi, ternyata sosok orang tua menjadi pendukung nomor satu bagi Riko.
"Keluarga saya, terutama orang tua, mereka selalu ada saat performa saya sedang tidak bagus. Mereka selalu memberikan motivasi, mendoakan, dan memberikan keyakinan untuk saya. Itu semua menjadi sumber tenaga yang tak ternilai," kata Riko.
Selain keluarga, kiper sekaligus kapten Andritany Ardhiyasa dan bek tengah Maman Abdurahman menjadi teman curhatnya selama di Persija.
"Semua pemain tentunya saling mendukung. Tapi kalau ingin bicara spesifik, kapten (Andritany) dan Maman mungkin yang paling banyak membantu. Pada saat saya underperform mereka kasih motivasi dan membantu agar saya bisa kembali ke top-perform,” ucap Riko.
Advertisement