Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Asia, Indonesia Berharap Dapat 1 Tiket ke Piala Dunia Catur 2023

Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia akan berlangsung 5-13 Mei 2023. Ajang ini menyediakan tiga tiket ke Piala Dunia Catur 2023.

oleh Thomas diperbarui 03 Mei 2023, 21:45 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2023, 20:22 WIB
Ilustrasi catur (Istimewa)
Ilustrasi catur (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta- Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia atau Asian Zona 3.3 Open & Women Chess Championship 2023 pada 5-13 Mei 2023 di Jakarta. Ajang ini sekaligus menjadi kualifikasi untuk negara-negara anggota FIDE (Federsi Catur Internasional) di zona 3.3 untuk Piala Dunia Catur 2023 di Azerbaijan.

Piala Dunia Catur 2023 akan berlangsung pada Juli-Agustus nanti di Baku, Azerbaijan. Untuk lolos ke sana, harus menjadi juara atau runner-up di Asian Zona 3.3 (putra). Sedangkan untuk putri wajib menjadi juara di Women Chess Championship 2023 jika ingin berlaga di Baku.

“Tersedia tiga tiket untuk berlaga di Piala Dunia. Dua tiket untuk juara dan runner-up di kelompok Open (putra) dan satu tiket untuk juara di kelompok Women (putri),” kata Ketua Panitia Asian Zona 3.3 Open & Women Chess Championship 2023, dr Dwi Hatmisari Ambarukmi (dr Poeng).

Asian Zona 3.3 Open & Women Chess Championship 2023 akan diikuti 58 peserta dari sembilan negara. Selain Indonesia, peserta lain adalah Malaysia, Thailand, Mongolia, Singapura, Taipei, Vietnam, Hongkong, dan Filipina. Ajang ini rencananya dihelat di Hotel Century Park Senayan.

Sebagai tuan rumah, Indonesia menurunkan tim dengan jumlah pemain terbanyak 20 pecatur yang terdiri dari 12 pecatur putra dan 8 pecatur putri. Sementara Vietnam berada di urutan kedua dengan 15 pecatur (6 putra dan 9 putri), disusul Mongolia yang mengirimkan 9 pemainnya (6 putra dan 3 putri).

Harapan Utut

Jumpa Pers Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia
Jumpa Pers Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia

Presiden Federasi Catur Internasional (FIDE) Zona 3.3 Asia yang juga Ketua Umum PB PERCASI, GM Utut Adianto merasa bangga, Indonesia kembali dapat menyelenggarakan turnamen catur bergengsi seperti ini. Tahun lalu, Indonesia menyelenggaran Asian Youth Chess Championship di Bali, dan mendapat penghargaan sebagai “Event of The Year 2022” pada Asian Chess Summit 2023 bulan Maret lalu di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

“Selama ini Indonesia selalu menjadi tuan rumah yang luar biasa, karena mampu memberikan yang terbaik. Dan, saya berharap turnamen kali ini tak hanya bersinar karena penyelenggaraannya, tetapi juga dapat melahirkan pemain-pemain yang akan menjadikan Zona 3.3 menjadi kekuatan yang diperhitungkan di skala global,” ujar Utut.

Asian Zona 3.3 Open & Women Chess Championship 2023 ini menggunakan sistem Swiss 9 babak, serta menerapkan aturan (regulations) yang ketat sesuai turnamen catur internasional pada umumnya. Tak hanya itu, kejuaraan ini pun sangat bergengsi karena menyediakan hadiah 9000 USD untuk kategori Open (putra) dan 6000 USD untuk kategori Women (putri).

Percasi Ingin Dapat Satu Tiket

Percasi sendiri berharap Indonesia bisa mendapat setidaknya satu tiket ke Piala Dunia Catur 2023 di Baku.

"Kami tidak mau terlalu membebani anak-anak. Pertarungan akan sangat berat, tetapi mudah-mudahan ada satu wakil Indonesia ke Piala Dunia 2023,” tutur Utut.

Pecatur yang akan jadi andalan Indonesia untuk meraih tiket ke Piala Dunai Catur 2023 antara lain Susanto Megaranto dan GM Novendra Priasmoro di putra. Sedangkan di putri ada IM Irene Kharisma Sukandar dan IM Medina Warda Aulia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya